Kamis 07 Sep 2017 08:03 WIB

Tangis Haru Sambut Kembalinya Kloter Pertama Haji ke Jakarta

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Puluhan jamah haji yang menjalankan sunnah Tarwiyah menuju Mina di depan Terowongan Malik Fahd atau depan Kantor Misi Haji Indonesia, Makkah, Arab Saudi, Kamis (2/10) siang waktu arab saudi.(Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Puluhan jamah haji yang menjalankan sunnah Tarwiyah menuju Mina di depan Terowongan Malik Fahd atau depan Kantor Misi Haji Indonesia, Makkah, Arab Saudi, Kamis (2/10) siang waktu arab saudi.(Republika/Zaky Alhamzah)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 391 jamaah haji kloter pertama DKI Jakarta telah kembali ke Tanah Air pada Kamis (7/9) pagi. Seluruh jamaah tiba di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan 10 bus dari Bandara Soekarno-Hatta. 

"Alhamdulillah, proses pemulangan kloter pertama berjalan lancar," kata Wakil Ketua 2 PPIH Debarkasi Haji Pondok Gede Syaiful Mujab kepada Republika.co.id. 

Syaiful mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk memperlancar alur kedatangan para jamaah haji kembali ke tanah air. Ia menjelaskan, jamaah haji DKI Jakarta tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menyelesaikan proses imigrasi dan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, jamaah haji diberangkatkan menuju Asrama Haji Pondok Gede. 

Aula utama Asrama Haji Pondok Gede telah ditata untuk memudahkan jamaah mengambil barang-barang dan jatah air zamzam. Selain itu, jamaah juga diberikan makanan ringan, minuman hangat, serta jasa pengangkut barang tanpa dipungut biaya. "Sistem ini terbukti efektif dan kami perbaiki terus dari tahun ke tahun," ujar Syaiful. 

Setelah melewati proses itu baru jamaah bisa bertemu dengan para sanak saudaranya di areal penjemputan. Tangis haru keluarga pun tampak ketika menyambut para jamaah.

Salah seorang jamaah haji asal Tambora, Jakarta Barat Euis Restu Alfiyanti (46 tahun) tak kuasa menahan air mata ketika akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya. "Aduh luar biasa bahagia sekali. Sudah dari kemarin susah tidur karena terpikir sebentar lagi akan pulang," ujar Euis. 

Ia mengaku, ibadah haji menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Momen paling berkesan untuknya adalah proses utama rukun haji yang kerap disebut Armina. "Momen sejak wukuf di Arafah, lalu ke Mina dan melempar jumrah itu sangat berkesan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement