IHRAM.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 258 jamaah haji asal Kota Sukabumi yang tergabung dalam Kloter 2 akhirnya tiba di Sukabumi Jumat (8/9) pagi. Kedatangan ratusan jamaah haji ini disambut isak tangis bahagia keluarga para jamaah haji di Gedung Juang 45 Sukabumi.
Rombongan jamaah haji asal Kota Sukabumi ini tiba di Gedung Juang Sukabumi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya para jemaah haji dijemput Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Jakarta. Selanjutnya, kedatangannya di Sukabumi diterima Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz. "Alhamdulillah bisa tiba kembali dengan selamat di Sukabumi," ujar salah seorang jamaah haji asal Subangjaya, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Deni Adicahya (45 tahun) kepada wartawan.
Ia merasa bersyukur karena bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. Menurut Deni, dari ibadah haji bisa mendapatkan pengalaman berharga. Terutama lanjut dia untuk saling mengingatkan dalam kebaikan kepada sesama manusia.
Jamaah haji lainnya Tina Liswatina (43) mengatakan, ia merasa bahagia dan bersyukur bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan pulang dalam keadaan sehat. Kedatangannya di Sukabumi disambut oleh anak-anak dan saudaranya.
Tina menerangkan, ia juga bersyukur bisa menjadi bagian dari jamaah haji yang berangkat tahun ini. Pasalnya masih banyak warga Sukabumi yang masuk daftar tunggu untuk diberangkatkan ke Tanah Suci. "Warga lainnya yang masuk daftar tunggu semoga bisa segera diberangkatkan," kata dia.
Wali Kota Sukabumi Muhamad Muraz menuturkan, jamaah haji Sukabumi yang diberangkatkan melalui Kloter 2 sebanyak 258 orang. "Semua jamaah kembali utuh dan sehat tiba di Kota Sukabumi," imbuh dia.
Muraz mengatakan, ada satu dari 258 jamaah haji asal Sukabumi yang sakit, dan saat ini tengah mendapatkan perawatan Insentif di Rumah Sakit Assyifa Kota Sukabumi. Ia berharap jamaah haji tersebut bisa segera sembuh dan sehat kembali.
Muraz menambahkan, para jamaah haji yang baru pulang beribadah di Tanah Suci bisa menjadi manusia yang lebih baik. Mereka juga kata dia dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika