IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Sebuah hotel berbintang di Madinah tak mengizinkan masuk katering jamaah haji Indonesia di gelombang kedua ini. Belum jelas apa alasan di balik penolakan Hotel Zamzam Pullman tersebut.
Kepala Seksi Katering Daker Madinah Iin Kurniawati mengatakan sejak kemarin dan hari ini terus berkomunikasi dengan majmuah (asosiasi hotel) yang menyewa hotel tersebut untuk jamaah Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada titik temu solusinya.
"Saya tidak mau tahu, bagaimanapun majmuah harus mengusahakan. Jamaah harus dapat makan di pemondokan," katanya, Ahad (10/9).
Jamaah Indonesia akan menempati hotel tersebut pada hari keempat kedatangan jamaah dari Makkah ke Madinah atau pada 15 September. Kloter yang akan menempati pertama adalah SOC (Solo) 58 sebanyak 360 orang.
Ada delapan perusahaan katering yang akan mendistribusikan konsumsi jamaah ke hotel Zamzam Pullman itu. Iin mengatakan penolakan seperti ini belum pernah terjadi.
Namun, pada gelombang pertama penerimaan jamaah di Madinah sempat terjadi katering tak diizinkan masuk melalui lobi. Kejadiannya di Hotel Shaza Al Madinah. Pihak hotel khawatir katering yang masuk melalui lobi akan mengganggu kenyamanan tamu.
Akhirnya disepakati makanan katering dibawa melalui basement. Alat pemanas makanan (heater) yang sebesar kulkas tidak dibawa masuk. Makanan ditempatkan dalam kantong plastik besar, diatur di luar hotel dan dikumpulkan di kamar ketua kloter. Dari situ, makanan dibagikan ke jamaah.
Kepala Seksi Perumahan dan Penempatan Jamaah Daker Madinah Ihsan Faisal mengatakan awalnya pihak hotel meminta mereka yang menyediakan makanan bagi jamaah Indonesia. Bila begitu, kemungkinan besar hotel tersebut akan meminta bayaran tambahan. Sedangkan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) telah mengontrak perusahaan katering.
"Ini tanggung jawab majmuah untuk memfasilitasi antara hotel dan katering," ujar dia saat ditemui di kantor Daker Madinah.
Sebanyak 16 kloter dijadwalkan akan tiba di Madinah pada 12 September mendatang. Kloter tersebut adalah tiga kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 44 - 46), empat kloter Embarkasi Solo (SOC 48 - 51), empat kloter Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 48 - 51), masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam (BTH 14), Embarkasi Palembang (PLM 09), Jakarta-Pondok Gede (JKG 30), Embarkasi Padang (PDG 14), dan Embarkasi Lombok (LOP 01). Jumlah keseluruhan kloter yang datang 256 dengan 103.793 jamaah.