IHRAM.CO.ID, Oleh: Tardjono Abu Muas *)
MAKKAH -- Otoritas Kota Makkah jelang puncak haji 2017 sangatlah sibuk dalam melayani tamu-tamu Allah. Sebagai tuan rumah yang baik, tentu berupaya semaksimal untuk melayani para tamu yang dimuliakan-Nya. Bentuk pelayanan yang di antaranya diupayakan adalah penyediaan bus-bus shalawat yang mengantarkan jamaah haji dari tempat-tempat pemondokan ke Masjid Al Haram dari berbagi jurusan secara gratis.
Adalah Kang Aep salah seorang warga Cicadas Bandung Jawa Barat yang sudah delapan bulan berprofesi sebagai driver Bus Shalawat merasa bersyukur dan bahagia dapat terlibat langsung mengantar para jamaah haji se-Tanah Air dari tempat-tempat pemondokan haji di Makkah ke Masjid Al Haram dengan rute yang sudah ditentukan manajemen.
Sambil mengendarai Bus Shalawat bermesin Mercy, Kang Aep berkisah mengapa dirinya sampai terdampar ke Makkah sebagai dirver jenis Bus Elite. Sebagai salesmen sebuah produk minuman yang digeluti selama beberapa tahun di Bandung, penghasilannya tidak mencukupi bagi kebutuhan pendidikan kedua anaknya.
Terdorong untuk memenuhi kebutuhan keluarga itulah, Kang Aep memberanikan diiri mendaftarkan dirinya sebagai driver di Arab Saudi. Berbagai tes dijalani hingga lulus mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) untuk di Kawasan Saudi Arabia.
Ayah dari anak sulung laki-laki yang sedang menempuh kuliah di Kampus Politeknik Bandung (Polban) ini, tak keberatan menceritakan gaji yang diterimanya tiap bulan sebagai diriver Bus Shalawat. Gaji sebesar 1.500 real per bulan. "Alhamdulillah per bulan bisa mengirim uangnya untuk kebutuhan keluarga di Tanah Air," kata Kang Aep.
Menutup pembicaraan sambil berkendara tengah malam selama 20 menit perjalanan dari pemondokan haji sektor-5 ke terterminal bus dekat Masjid Al Haram, Kang Aep mendoakan semoga jamaah haji pulang ke Tanah Air dengan selamat bisa kumpul bersama keluarga dan menjadi haji Mabrur.
*) Nitezen jamaah haji di Makkah Al Mukarramah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
