IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 27 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 17 Embarkasi Batam (BTH 17) di Madinah mengalami diare pada Ahad (17/9). Dari jumlah tersebut, satu orang dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Iya, ada satu jamaah haji yang dirujuk ke sini (KKHI Madinah)," ujar Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia Ika Nurfarida Sholeh saat dikonfirmasi Wartawan Republika.co.id, Hj Ani Nursalikah, melalui Whatsapp (WA), Senin pagi (18/9).
Dokter Sektor 2 Irwin yang mengatakan, setidaknya ada 27 jamaah yang mengalami diare. Namun, semuanya sudah dapat ditangani dan hanya satu jamaah yang dirujuk ke KKHI Madinah.
"Saya dapat informasi dari Sektor 2 ada jamaah BTH 17 sakit selepas Magrib. Jamaah ditangani dengan pemberian cairan dan infus," ujarnya.
Tetapi, dia belum berani menyimpulkan kasus ini adalah kasus keracunan. Menurutnya, ada kemungkinan jamaah terlambat mengonsumsi makanannya.
Sekretaris Sektor 2 Daker Madinah Bayu Prayitno membenarkan ada jamaah yang mengalami diare. Namun, kasus ini sudah tertangani dengan baik oleh dokter kloter dan sektor. "Ya semalam ada yang diare, tapi sudah tertangani," ucapnya.
Seorang jamaah BTH 17 yang mengalami diare Kia Manggi Saidun (76 tahun) mengatakan, mengalami gejala sakit dan diare jelang Maghrib. Dia mengatakan, sebelum makan siang, dia meminum jus apel kemasan.
Saat ditemui, penghuni hotel Elyas Fidi kamar 1403 itu, baru saja dilepas infusnya pagi tadi. Dia hanya bisa mengangguk lemah saat ditanya apakah kondisinya membaik.
Tiga teman sekamarnya mengaku baik-baik usai menyantap makanan yang sama. Menu yang mereka santap berupa nasi, terung dan daging.
Kepala Seksi KKHI Madinah Edi Supriyatna akan memberikan keterangan terkait hal ini siang nanti.