IHRAM.CO.ID, Suasana gembira Nunung Nurhayati Ibrahim binti Mohammad Ibrahim karena akan segera pulang ke Tanah Air, mendadak sirna. Bagaimana tidak, sudah sampai di Jeddah untuk terbang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, tiba-tiba suaminya, R Suparma Hamijaya bin R Haris Hamijaya sakit sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Jeddah.
“Jumat (15/9), pukul 05.00 waktu Arab Saudi, saya bersama suami sudah siap pulang ke Tanah Air. Tiba-tiba pak Suparma Hamijaya sakit dan diangkut ambulans ke RSAS di Jeddah. Semantara, saya tetap harus take off ke Tanah Air,” kenang Nunung melalui pesan singkat, Senin (18/9).
Nunung saat ini sudah berada di Tanah Air. Jamaah asal Bandung ini tergabung dalam kloter 30 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 30). Setibanya di Indonesia, Nunung mengaku, belum tenang karena belum tahu kondisi terakhir suaminya di Jeddah.
“Sepanjang perjalanan pulang dari Jeddah ke Jakarta, saya sedih dan bingung. Sampai di Bandara Soeta Cengkareng saya bahkan menangis karena tidak tahu bagaimana kondisi suami,” kenangnya.
“Saya sedih karena suami saya tinggal masuk rumah sakit di Jeddah tanpa membawa pakaian, uang, dan juga tidak ada saudara yeng menunggu,” sambungnya.
Dalam kondisi itu, Nunung teringat punya teman kuliah di Universitas Soedirman Purwokerto yang sekarang bekerja di Kementerian Agama, yaitu Kepala Biro Umum Kemenag, Syafrizal. Dari Syafrizal, Nunung mendapat nomor telepon Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat.
“Sabtu (16/09), saya menghubungi Pak Arsyad Hidayat untuk menanyakan kabar suami,” ujarnya.
Nunung mengaku senang dan berterima kasih dengan respons baik Arsyad Hidayat. “Jawaban kadaker dan dokter luar biasa, sangat responsif dan menyejukan hati,” katanya.
Menurut Nunung, dari ujung telepon, Arsyad mengatakan, dirinya tidak perlu susah dan sedih karena semuanya sudah diurus petugas haji. Urusan biaya rumah sakit tidak ada karena semuanya gratis. Soal pakaian ada petugas yang mengurus dan mencarikan.
“Seluruh keluarga suami saya, baik di Purwokerto maupun Bandung menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada pak Menteri Agama dan jajaran petugas haji di Jeddah,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kadaker Bandara Arsyad Hidayat mengiyakan bahwa dirinya dihubungi Nunung. Menurutnya, apa yang dijelaskan kepada Nunung sudah menjadi tugas dan kewajiban seluruh petugas haji untuk terus melayani jamaah dalam kondisi apapun.
Ditanya soal keadaan R Suparman, Arsyad mengatakan, kalau dia awalnya terkena infeksi dan kini kondisinya sudah mulai membaik. “Kondisinya semakin baik. Pak Suparman sudah pindah ke bangsal untuk menjalani perawatan,” ujarnya.
“Kita saat ini sedang menunggu info dari Tim Kesehatan untuk penjadwalan kepulangannya. Semoga dua atau tiga hari ke depan sudah bisa dijadwalkan untuk pulang,” kata dia.