Rabu 20 Sep 2017 11:46 WIB

Koper Ditimbang, Jamaah pun Bersitegang

Petugas mencatat koper milik jamaah haji (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Amin Madani
Petugas mencatat koper milik jamaah haji (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pemulangan perdana jamaah haji gelombang dua melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah akan dilakukan pada 21 September mendatang. Penimbangan koper jamaah mulai dilakukan sejak Selasa (19/9). Seperti terlihat di Hotel Luluat Mubarak, Sektor 5, Madinah.

Seperti dilaporkan Wartawan Republika.co.id, Hj Ani Nursalikah dari Madinah, koper-koper jamaah embarkasi Surabaya (SUB 46) ditimbang dan dinaikkan ke truk untuk dibawa ke bandara. Saat Republika.co.id mendatangi hotel tersebut pada sore hari, proses penimbangan telah berakhir. Koper jamaah yang berwarna cokelat sudah rapi dimasukkan dalam truk.

Namun, ada seorang jamaah yang berat kopernya melebihi ketentuan sehingga harus dibongkar. Proses pembongkaran tersebut sempat menghambat proses pengiriman koper.

Koper milik Ahmad Firdaus dari Bali harus dibongkar petugas karena kelebihan berat enam kilogram. Pembongkaran dan pengepakan koper kembali itu bahkan harus dibantu lima orang, termasuk pemilik dan petugas karena isi koper sangat padat. Koper bahkan harus diinjak agar bisa ditutup.

Ahmad dan istrinya sempat bersitegang dengan para jurnalis yang meliput. Ia emosi dan menumpahkan kemarahan kepada seorang jurnalis televisi yang mengambil gambar. Ketegangan tersebut dilerai petugas dan jamaah.

Penimbangan koper juga dilakukan di Hotel Amjad Al Salam, Sektor 5, Madinah. Koper jamaah diturunkan ke lobi untuk ditimbang oleh petugas hotel.

Proses penimbangan berjalan lancar. Sejumlah jamaah juga turut menyaksikan penimbangan itu.

Rata-rata berat koper jamaah embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 49 itu 23 kilogram. Proses penimbangan berjalan lancar. Koper yang sudah ditimbang ditandai dengan stiker bandara, kemudian dimasukkan ke dalam truk kontainer.

Ketua Kloter JKS 49 Warsono (51 tahun) mengatakan, sejak awal sebelum penimbangan telah menyosialisasikan mengenai batas berat  maksimal koper jamaah. Ia melakukan pemeriksaan langsung ke kamar-kamar jamaah.

"Insya Allah aman. Tidak ada koper yang kelebihan berat karena sebagai antisipasi, sebelumnya jamaah ada yang membeli timbangan gantung untuk mengetahui berat kopernya," katanya.

Warsono mengatakan, kloter JKS 49 yang merupakan warga Subang, Jawa Barat ini akan menyelesaikan shalat arbain terakhir pada Isya, Rabu (20/9). Jamaah kemudian akan diterbangkan ke Tanah Air pada Kamis (21/9).

Seorang jamaah asal Subang, Eman Saleh (48) mengatakan berat kopernya 20 kilogram. Sebelum ditimbang di lobi, ia telah menimbang kopernya terlebih dulu. Agar tak kelebihan berat, ia mengaku telah mengirim oleh-oleh hasil buruannya ke kampung halaman.

"Oleh-oleh dikirim lewat kargo. Saya kirim 31 kilogram," ujarnya.

Tim monitoring penimbangan Saudia Airlines Muhammad Syarfi Iqbal menjelaskan, koper jamaah akan dibawa ke gudang bandara. Di sana, koper akan diperiksa dengan X-ray. "Semua akan terbaca di sini. Jika terdapat barang yang dilarang dibawa, koper akan dibongkar dan barang tersebut disita," ujarnya.

Iqbal mengatakan, jamaah diizinkan membawa cairan seperti minyak zaitun dan parfum total maksimal 500 ml di koper. Namun, pemerintah Arab Saudi melarang jamaah membawa air zamzam berapa pun ukurannya. Jamaah akan menerima lima liter air zamzam saat di embarkasi.

Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo meminta jamaah haji tidak membawa air zamzam di dalam koper. "Petugas terus melakukan sosialisasi soal barang bawaan yang dilarang. Selebaran juga sudah dibagikan ke jamaah," kata Amin saat ditemui di Madinah, Selasa (19/9).

Berat maksimal tas jinjing adalah tujuh kilogram. Sedangkan koper besar maksimal beratnya 32 kilogram. Perusahaan penerbangan hanya akan mengangkut tas tentengan dan koper yang diberikan oleh mereka.

Selama penerbangan, jamaah dilarang membawa cairan melebihi 100 ml dalam tas tentengan, kecuali obat-obatan, membawa benda yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam, mainan yang menggunakan baterai agar baterainya dikeluarkan, memasukkan air Zamzam dalam koper (bagasi), dan membawa parfum melebihi 10 buah, masing-masing 100 ml.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement