IHRAM.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Said Ismail menyatakan, penyelenggaraan haji tahun 2017 ini semakin baik karena minim keluhan dari para jamaah yang berangkat ke Tanah Suci Makkah dan telah kembali dengan selamat di Kota Palangka Raya.
Keluhan para jamaah haji hanya masalah pengurangan obat-obatan saat berangkat dan tidak cocok dengan obat yang disediakan panitia penyelenggara.
"Kami terima dengan senang hati keluhan itu, dan akan dijadikan bahan evaluasi agar penyelenggaraan haji di masa mendatang semakin baik. Ini perlu karena Kalteng menginginkan agar tidak hanya sebagai embarkasi antara, tapi bisa embarkasi sendiri," kata Said Ismail usai menyambut kedatangan jamaah haji kloter 8 Kalteng di Palangka Raya, Rabu (20/9).
Orang nomor dua di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini pun meminta kepada seluruh pendamping daerah dan panitia penyelenggara haji melaporkan semua proses, khususnya pelayanan selama melaksanakan haji.
Said Ismail mengatakan, sekalipun pelaksanaan haji sudah semakin baik, evaluasi tetap harus dilakukan. Sebab, apapun kegiatan yang dilaksanakan pemerintah harus dievaluasi agar ke depannya semakin optimal dan minim kesalahan. "Kami juga meminta kepada para jamaah yang telah selesai melaksanakan ibadah haji mendoakan Provinsi Kalteng semakin Berkah (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis) agar tercapai kesejahteraan masyarakat," jelas dia.
Jumlah jamaah haji Kalteng pada 2017 yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.619 orang termasuk petugas kloter dan petugas daerah. Kloter BDJ-8 tiba di Indonesia, Rabu (10/9) pukul 06.55 WITA berjumlah 322 orang dan langsung disambut oleh Wakil Gubernur Kalteng di Asrama Haji Kota Palangka Raya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPPIHD) Kalteng Masrawan mengatakan, jmaah haji yang tiba di Palangka Raya pada hari ini merupakan jamaah asal Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, dan Murung Raya. Dari total 323 haji, seorang haji asal Barito Selatan meninggal di Arab Saudi.