IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Konsulat Jendral India di Jeddah Md Noor Rahman Sheikh mengatakan, operasi haji India 2017 telah berakhir dengan kepulangan kloter terakhri Kamis malam (5/10) mendatang. Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (2/10), kloter terakhir yang masih berada di Madinah saat ini sebanyak 18 ribu dari 176 ribu jamaah yang tinggal di Madinah usai ritual haji. Kloter terakhir ini akan terbang melalui Bandara Madinah.
Bagi jamaah haji India yang mendapatkan akomodasi di luar kota Madinah, maka misi haji India akan memberikan kompensasi sesuai perjanjian kontrak. Mereka akan mengembalikan 50 persen uang akomodasi kepada jamaah yang tinggal di luar wilayah Madinah.
Tahun lalu, banyak jamaah yang mendapatkan hotel di luar kota Madinah usai ritual ibadah haji. Tetapi mereka tidak mendapatkan kompensasi, tahun kebijakan berubah dan menjadi lebih baik bagi jamaah.
Penerbangan terakhir di Makkah dan Jeddah berakhir pada (21/9), sedangkan jamaah bergerak dari Makkah ke Madinah terakhir (26/9). Hingga hari ini jamaah yang meninggal dunia sebanyak 210 orang karena sakit, namun ada dua orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
Menurut Sheikh, tak ada jamaah haji yang melanggar batas waktu visa. Namun, sebanyak 16 orang masih melakukan rawat inap di rumah sakit Madinah.
Tahun ini sebanyak 1.111.000 jamaah mendapatkan akomodasi terpusat di Aziziah, Makkah yang berjarak tujuh hingga delapan kilometer dari Masjidil Haram. Pemerintah mengerahkan 2.800 bus baru untuk mengakomodir jamaah dari Aziziah menuju Masjidil Haram.
Sebanyak 3.000 relawan jamaah haji membantu petugas haji India selama musim haji tahun ini. Keluhan yang masuk kepada pemerintah akan dibahas untuk haji tahun depan.
"Kebijakan haji tahun depan akan dibahas pekan ini, dari semua aspek haji, termasuk subsidi perjalanan. Misi Haji India juga akan memeriksa menu makanan yang biasa disantap jamaah India, begitu juga dengan masalah transportasi yang dialami selama hari Arafah" katanya.