IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo mengaku, mengusulkan agar ke depan hotel jamaah disewa per musim, bukan blocking time (disewa dalam kurun waktu tertentu). Hal ini untuk menghindari kloter pecah atau kloter terpisah seperti yang terjadi tahun ini.
Pada gelombang pertama, ada 10 ribu jamaah haji yang hotelnya berada di luar Ring Road King Faisal atau berjarak hingga 1,2 kilometer dari Masjid Nabawi. Sedangkan pada gelombang kedua, semua jamaah tinggal di wilayah Markaziyah yang berjarak paling jauh 600 meter dari Nabawi.
"Kami berharap tahun depan sewa musim secara keseluruhan," katanya kepada Republika, Senin siang (2/10).
Amin mengaku sedang menjajaki kemungkinan adanya hotel-hotel yang siap disewa per musim. Dari pertemuan dengan majmuah (penyedia hotel) yang hotelnya bisa disewa satu musim, ada yang siap dan ada yang belum siap.
Hotel yang belum siap mengatakan alasannya karena sudah terikat kontrak dengan negara lain sehingga jika diberikan kepada Indonesia berarti menutup negara lain untuk menyewa. Sedangkan, negara lain tersebut menyewa dengan sistem blocking time.