Kamis 05 Oct 2017 20:29 WIB

Konjen RI dan Sekjen Kemenag Lepas Kloter Terakhir

Jamaah bertawaf di sekeliling Ka'bah, Senin (28/8)
Foto: Khalil Hamra/AP
Jamaah bertawaf di sekeliling Ka'bah, Senin (28/8)

IHRAM.CO.ID,  MADINAH -- Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang Lombok (LOP) 10 menjadi kloter terakhir yang diberangkatkan dari Madinah ke Tanah Air, Kamis (5/10). Sejak siang, jamaah telah menunggu di lobi Hotel Al Wada di Sektor 5. Mereka hanya membawa tas jinjing karena koper mereka sudah lebih dulu dibawa ke bandara.

Seperti dilaporkan Wartawan Republika.co.id, Hj Ani Nursalikah dari Madinah, bus yang mengantar jamaah tiba di hotel pukul 13.59 WAS. Sebanyak 10 bus mengantar jamaah haji. Mereka akan terbang ke Indonesia pada pukul 20.35 WAS dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia. Jamaah LOP 10 dijadwalkan tiba pada 6 Oktober pukul 12.25 WIB.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam dan Konsul Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin turut melepas keberangkatan jamaah dari hotel. Dalam sambutannya, Heri menyatakan rasa bangganya terhadap jamaah haji Indonesia yang telah melalui prosesi haji selama 40 hari di Tanah Suci.

"Mohon maaf atas pelayanan yang dirasa kurang. Mohon doa juga bagi kami yang berada di Saudi. Selamat jalan dan selamat berkumpul dengan keluarga," katanya, Kamis (5/10).

Senada, Nur Syam juga  menyampaikan selamat pada jamaah yang telah menyelesaikan prosesi ibadah haji. Ia bersyukur, meski Indonesia merupakan jamaah haji terbanyak di dunia tetapi pelaksanaan haji berjalan lancar. "Mudah-mudahan mendapat pahala dan menjadi haji mabrur," ujar dia.

Dia mengatakan, menjadi seorang yang telah berhaji berarti seseorang telah lengkap menjalankan keagamaannya, yang telah menjalankan Islam secara sempurna. Nur Syam berharap, jamaah haji menjadi pelindung kebenaran, penyuluh dalam masyarakat, penerang dalam masyarakat dan selalu menjaga kemabruran haji.

Terakhir, ia menyampaikan, apresiasi luar biasa kepada jamaah karena bersikap sopan, ramah dan berperilaku baik selama berada di Saudi. "Saudara sekalian adalah duta bangsa yang menunjukkan jati diri orang Indonesia adalah orang yang suka tersenyum dan paling baik di dunia," ujarnya.

Dalam kloter LOP 10 terdapat jamaah haji tertua di Indonesia, Baiq Mariah (104 tahun). Nenek Baiq yang mengenakan jilbab hitam tampak menemani Konjen Hery dan Nur Syam saat memberikan sambutan. Nenek Baiq dalam keadaan sehat. Dia sudah tidak sabar untuk segera pulang dan bertemu keluarga.

Jamaah lain, Muhammad Anwar (83) dari Kota Mataram mengatakan setelah kembali ke kampung halaman ia diaanugerahi umur panjang dan kesehatan. Tidak lupa, ayah tujuh anak tersebut juga mengungkapkan doanya agar anak-anaknya bisa menyusul jejaknya menunaikan ibadah haji.

Berikut ini 11  kloter yang dijadwalkan diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara AMAA Madinah pada hari terakhir operasional haji 1438 H/2017.

1. BTJ 10 (393 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 00.35 WAS

2. SOC 93 (360 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 01.35 WAS

3. JKS 95 (410 jamaah) terbang dengan Saudia Airlines pukul 05.40 WAS

4. SOC 94 (360 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 05.45 WAS

5. JKS 96 (299 jamaah) terbang dengan Saudi Airlines pukul 07.40 WAS

6. JKG 63 (393 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 08.45 WAS

7. BTJ 11 (393 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 09.45 WAS

8. SOC 95 (315 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 14.25 WAS

9. SUB 83 (358 jamaah) terbang dengan Saudi Airlines pukul 14.50 WAS

10. UPG 35 (451 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 17.45 WAS

11. LOP 10 (455 jamaah) terbang dengan Garuda Indonesia pukul 20.25 WAS

Sampai dengan hari ini jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi mencapai 653 orang, terdiri dari 628 jamaah haji reguler dan 25 jamaah haji khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement