IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Usai diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri terkait dugaan penipuan dan penggelapan jamaah umrah biro perjalanan First Travel, Syahrini mengungkapkan keprihatinannya pada para jamaah yang belum diberangkatkan. Sebagai wujud keprihatinannya, ia berjanji akan membantu untuk memberangkatkan korban First Travel yang kesusahan mengumpulkan uang demi umrah.

"Saya juga berniat untuk membantu, barangkali dari diskonan (kontrak) ini, ada juga hak mereka yang terkena kepada saya. Naudzubillah saya tidak mau tersangkut paut di akhirat nanti karena urusan uang, karena itu berat sekali urusannya sama Allah, kami juga akan membantu," ungkap Syahrini usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin (9/10).

Adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani menyatakan, sepuluh orang terpilih akan diberangkatkan umroh oleh kakaknya. Sepuluh orang itu akan dicari oleh pihak Syahrini siapa saja yang berusaha keras mengumpulkan uang untuk umrah.

"Kita akan data yang betul-betul nabungnya bertahun-tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun," kata Aisyahrani.

Sedangkan, Syahrini juga mengaku, tidak telalu mengetahui mengetahui latar belakang First Travel. Saat hendak memakai First Travel, dia melihat Anniesa Hasibuan sebagai seorang perancang busana kenamaan sehingga melihat First Travel sebagai biro yang bonafide. "Seandainya aku mengetahui, kan aku bilang di sini nauzubillahhiminzalik," ujar dia.

"Semoga jamaah-jamaah yang belum berangkat yang sudah mengumpulkan uang bertahun-tahun bisa segera berangkat," ujar Syahrini lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika