IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pasca dilantik, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mulai pemanasan program pada 2017 ini.
Koordinator Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, pada 2017 ini BPKH masih pemanasan. Tahun ini BPKH akan taaruf dan tabayun pada pihak BPKH perlu ajak kerja sama terkait haji, menyusun regulasi, evaluasi dan seleksi BPS BPIH dengan syarat baru.
''Kami juga bantu Kemenag hadapi gugatan atas UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan haji di Mahkamah Konstitusi,'' kata Anggito dalam sosialisasi rencana strategis BPKH di sela-sela Islamic Tour Expo 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/10).
Dikatakan Anggito, pada 2018, BPKH akan memulai kerja sama dengan perbankan syariah dalam pengembangan produk atau investasi. Karena BPKH punya target nilai manfaat dana haji sehingga harus ada pengembangan produk perbankan yang sesuai kebutuhan BPKH.
"Juga kemungkinan investasi di Arab Saudi serta investasi di dalam negeri yang dijamin pemerintah. BPKH juga akan mulai program kemaslahatan umat," ujarnya.
Pada 2019-2022, selain mengembangkan investasi, BPKH juga akan menjajaki investasi layanan perusahaan perhajian, apalagi BPKH dibolehkan memiliki anak usaha. ''Kami harap nanti bisa ada Tower BPKH dimana semua pemangku kepentingan perhajian ada di sana,'' ucap Anggito.