Kamis 12 Oct 2017 06:45 WIB

RS Arab Saudi Masih Rawat 58 Jamaah Haji Indonesia

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
 Seorang petugas haji Indonesia sedang melayani jamaah haji (Ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
Seorang petugas haji Indonesia sedang melayani jamaah haji (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya ada 58 jamaah haji yang dinyatakan belum layak terbang. Kondisi penyakit mereka beragam, sehingga banyak pertimbangan untuk para jamaah itu menaiki pesawat. "58 jamaah haji itu, berada di Mekkah sebanyak 25 orang, Jeddah 7 orang, dan di Madinah 26 orang," jelas Kapuspin Kemenag, Mastuki saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/10) malam.

Jamaah yang masih sakit, lebih lanjut ia paparkan, belum diperbolehkan pulang lantaran belum mendapatkan izin untuk keluar dari rumah sakit karena masih perawatan. "Kalaupun sudah mendapatkan izin keluar rumah sakit, harus mendapatkan izin dari dokter bandara apakah dia layak terbang atau tidak. Kemudian bisa juga layak terbang, namun belum ada seat," jelas Mastuki lagi.

Jamaah sakit di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), kondisi penyakitnya variatif, tapi semuanya dianggap belum layak terbang. Lalu DPR merasa prihatin dengan jumlah jamaah yang wafat, meningkat 90 persen.

"Jumlah wafat jika di lihat jumlahnya memang naik 90 persen, namun dari sisi presentase ini terpaut sedikit dengan tahun lalu. Karena jumlah jamaah tahun ini kan bertambah 52 ribu orang," kata Mastuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement