IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Satu jamaah haji Indonesia yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sudah pulang ke Tanah Air. Staf Teknis Haji I Kantor Urusan Haji (KUH) Ahmad Dumyathi Bashori mengatakan, bahwa jamaah tersebut bernama Masdar Asngari Abu Kasan.
Menurut Dumyathi, Masdar berasal dari Banyumas dan tergabung dalam kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 04). “Masdar sebelumnya dirawat di rumah sakit Raja Abdullah Jeddah. Setelah dinyatakan sehat dan laik terbang sesuai dengan Medical Information Form (MEDIF) yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, Masdar dapat dipulangkan ke Tanah Air,” terang Dumyathi melalui sambungan telepon, Jumat (13/10).
“Kita berharap kondisi jamaah yang lain cepat membaik dan bisa dipulangkan juga,” imbuhnya. Dumyathi memastikan kalau Kementerian Agama melalui Kantor Urusan Haji di Jeddah akan terus melakukan monitoring terhadap seluruh jemaah haji sakit yang berada di beberapa rumah sakit Arab Saudi, baik Jeddah, Makkah maupun Madinah.
Operasional haji berakhir pada 5 Oktober lalu. Namun, masih ada 60 jamaah yang menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Satu sudah kembali dan empat lainnya wafat. “Sampai hari ini, masih ada 55 jemaah yang menjalani perawatan di RS Arab Saudi,” ujarnya.
“Dari jumlah itu, ada 16 jamaah yang sudah siap untuk dipulangkan. Kita masih menunggu MEDIF dari pihak berwenang,” sambungnya.
Dumyathi menambahkan, proses pemulangan jamaah haji sakit perlu penanganan khusus. Penanganan itu mulai dari visitasi untuk memantau kondisi jamaah hingga proses pengurusan dokumen. Ini dilakukan agar pemulangan dapat berjalan efesien dan efektif.
Senada dengan itu, Staf Teknis Haji III Akhmad Jauhari menyampaikan bahwa saat ini penanganan yang dilakukan tim KUH terfokus pada 3 hal, yaitu: informasi jamaah haji sakit, optimalisasi tim visitasi, dan update perkembangan kondisi jamaah haji.
“Setiap pasien dikunjungi setiap hari dan diberikan motivasi agar dapat mengurangi strees dan dapat mempercepat proses recovery mereka. Kehadiran kita menjadi penyemangat mereka,” ujarnya.
Untuk kelancaran program, tim dari unsur Kementerian Agama melalui KUH di Jeddah dan tim dari unsur Kementerian Kesehatan melalui Tim Visitasi terus melakukan koordinasi.