IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Pemerintah kota Makkah telah memberi lampu hijau untuk peluncuran metro Makkah, dimulai dengan menggali terowongan untuk proyek ambisius di kota suci tersebut. Kemudian sekitar 120 meter kubik beton dituangkan di bagian rel kereta api paralel sepanjang jalan King Abdul Aziz dengan panjang 3,5 km.
"Pemberian ijin merupakan langkah pertama dalam peluncuran metro Makkah" B "yang akan menempuh jarak 11 km pada tahap awal," kata Walikota Osama Albar, Minggu (15/10).
Dilansir dari Saudi Gazette, walikota mengatakan tahap pertama akan terdiri dari tujuh stasiun termasuk terminal Jamarat yang merupakan stasiun terakhir kereta Haramain. Dia mengatakan bahwa metro tersebut akan melewati Distrik Al-Malawi dan berlanjut ke wilayah tenggara Masjidil Haram di mana stasiun tiga arah Al-Marwa untuk kereta, bus dan taksi akan dibangun.
Selain itu kereta tersebut akan terus menuju ke barat Masjidil Haram sampai stasiun dengan berpotongan pada jalur kereta api "C" yang dimulai dari Universitas Umm Al-Qura di lingkungan Al-Abdiyyah dan melewati Distrik Al-Aziziyah hingga kemudian ke Al Madinah melewati daerah selatan serta barat Masjidil Haram. Ia menambahkan bahwa metro akan membuka Masjid Sayyidah Aisha di Distrik Al-Taneem.
"Tahap ini akan mencakup 33 km dan akan memiliki 15 stasiun," katanya.
Bagian dari jalur tersebut akan berada di bawah tanah dan sisanya di atas jembatan serta jalan layang di lingkungan Al-Biban. Metro tersebut akan terus menuju Jalan Raya Jeddah-Makkah dan akan melewati stasiun Masjid King Abdullah.
"Sebagian besar jalur di tahap ini akan berada di bawah tanah kecuali sebagian kecil akan melewati jembatan," tambahnya.