IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengapresiasi Halaqah Ulama ASEAN 2017 di Jakarta yang akan berlangsung pada tanggal 17-19 Oktober 2017. Menurut dia, Indonesia memang harus melakukukan komunikasi tingkat Asia Tenggara.
"Alhamdulillah bagus itu. Saat ini Indonesia memang harus lebih sering mengambil prakarsa untuk pertemuan-pertemuan regional Asia Tenggara, terutama ulama Asia Tenggara. Kan cendekiawan muslim juga beberapa kali sudah. Masjid Asia Tenggara juga beberapa kali," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di Kantor ICMI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Ia mengatakan, paling tidak dalam halaqah ulama tersebut harus ada pembahasan mengenai kepentingan bersama. "Katakanlah seperti rukyat untuk menentukan kalender Islam. Kedua, mengenai misalnya pemanfaatan kuota haji. Kan bisa diintegrasikan. Jadi supaya kita nanti kalau kurang kuotanya dari Thailand bisa kita ambil," jelasnya.
Karena itu, tambah Jimly, halaqah ulama tersebut seharusnya tidak hanya membahas terkait daya saing lembaga pendidikan Islam tapi juga terkait masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
"Untuk itu perlu pembicaraan antar negara-negara ASEAN di bidang jamaah haji juga. Bukan hanya pendidikan. Banyak yang bisa dibicarakan bersama," katanya.