Senin 23 Oct 2017 08:56 WIB

Sejarah Haji India: Dari Orang Usiran dan Hadiah Sharif Makkah (1)

Red: Muhammad Subarkah
Jamaah haji India turun dari kapal di pelabuhan Jeddah.
Foto:
Seorang jamaah menggulung tikar sajadah seusai shalat Jumat pertama Ramadhan di masjid peninggalan era Mughal di New Delhi, India, Jumat 12 Juli 2013.

Pada tahun 984-989 H/1576-1582 M Akbar seorang peziarah haji asal India membawa lebih dari Rs.600.000 uang dan barang untuk dibagikan kepada orang-orang di Makkah dan Madinah. Selain itu dia membaggkan ribuan 'khilats' (jubahkehormatan) dan hadiah yang mewah untuk sharif Makkah.

Pada tahun 1659, Aurangzeb mengirimkan hadiah senilai Rs.600.000 kepada sheriff Makkah. Orang-orang Mughal merasa bahwa bantuan keuangan yang diberikan kepada sheriff akan membawa niat baik bagi peziarah India. Selain itu adanya bantuan maka sharif Makkah secara halus diminta untuk mengawasi mengawasi elemen yang tidak puas yang mencari perlindungan di Makkah.

Para sharif  di Makkah biasanya sering mengirim agen mereka ke pengadilan Delhi untuk mendapatkan bantuan dari kaisar Mughal. Menariknya, meski memiliki sumber dan sarana yang sangat besar, tidak ada penguasa laki-laki Muslim, apakah itu kaisar Mughal paling kuat atau penguasa provinsi Bengal, Bijapur, Gujarat atau Golconda atau Nizams di Hyderabad yang pernah melakukan pelayaran karena melakukan ibadah haji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement