Kamis 02 Nov 2017 20:09 WIB

Ini Upaya Kemenag untuk Tingkatkan Pelayanan Jamaah di Mina

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Jamaah haji Indonesia memilih mabit di luar tenda Mina
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia memilih mabit di luar tenda Mina

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2017 meningkat 1,02 persen dari tahun lalu sebesar 83,83 menjadi 84,85. Namun, tingkat kepuasan pelayanan jamaah haji di Mina menurun, seperti pelayanan transportasi, katering maupun tenda.

Pelayanan tenda di Mina merupakan indeks kepuasan terendah yaitu sebesar 75,55 persen atau turun 1,75 poin dibandingkan 2016. Karena itu, Sekretaris Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis mengatakan, Kemenag akan mengupayakan untuk memperbaiki hal itu dengan bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi.

"Dalam hal ini kita pemerintah, sebagaimana arahan Pak Menteri dan Pak Dirjren, kita tetap nanti meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kapasitas tenda Mina dari kapasitas sekarang ini," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (2/11).

Ia menuturkan, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi agar tenda di Mina dibangun bertingkat karena untuk diperlebar lokasinya tidak memungkinkan. Menurut dia, menurunnya kepuasan pelayanan jamaah haji di Mina karena memang jumlah jamaah dari seluruh dunia sangat padat, sedangkan daya tampung tenda tidak ditambah.

"Kalau diperlebar kan tidak mungkin, tetapi mengusulkan lagi untuk dinaikkan sebagaimana disampaikan Pak Menteri kemarin," ucapnya.

Terkait dengan pelayanan katering di Mina, lanjut dia, Kemenag memang tidak mempunyai kewenangan penuh dalam menyediakan makanan yang mempunyai cita rasa yang maksimal. "Terkait dengan katering itu menjadi ranahnya muassasah (penyelenggara haji) dan pemerintah Arab Saudi. Jadi tinggal upaya kita tetap untuk menekankan kepada pemerintah di sana agar memperhatikan lebih kepada cita rasa Indonesia," katanya.

Ia mengungkapkan, menurunnya tingkat kepuasan jamaah terhadap pelayanan katering di Mina dikarenakan juga panasnya cuaca, sehingga bisa mengubah cita rasa makanan yang telah dikemas sedemikian rupa. "Ini tentu juga kan terus dikomunikasikan bagaimana caranya walaupun cuacanya panas tetap harus ada solusi agar bisa mengamankan citra rasa menu itu," jelasnya.

Begitu juga dengan halnya transportasi, tambah dia, kepuasaan jamaah menurun lantaran Kemenag tidak mempunyai wewenang penuh di Armina, berbeda dengan daerah lainnya yang mana Kemenag mempunyai wewenang untuk meningkatkan kualitas bus. Namun, kata dia, pihaknya akan tetap melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi.

"Itu bus memang tanggung jawab mereka. Tetapi kita terus melakukan usaha pertemuan negosiasi agar kita bisa mendapatkan kendaraan yang lebih baik," kata Muhajirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement