Ahad 05 Nov 2017 23:24 WIB

Riau Belajar Pengelolaan Embarkasi Haji Antara Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petugas membantu seorang jemaah calon haji (JCH) Kota Jambi yang belum mendapatkan kepastian pemberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Antara, Jambi, Selasa (8/9).
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Sejumlah petugas membantu seorang jemaah calon haji (JCH) Kota Jambi yang belum mendapatkan kepastian pemberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Antara, Jambi, Selasa (8/9).

IHRAM.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- DPRD Provinsi Riau sengaja mengunjungi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk mengetahui keberadaan Bandara Radin Inten II Branti sebagai bandara Embarkasi Haji Antara yang sudah berlangsung sejak lama. Kunjungan tersebut agar Provinsi Riau pada musim haji mendatang dapat menjadi Bandara Embarkasi Haji Antara seperti Lampung.

Menurut Kabag Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah, Pansus Pembahasan Peraturan Daerah DPRD Riau terkait transportasi jamaah haji daerah melakukan studi banding ke Lampung. Daerah ini dinilai telah sukses menyelenggarakan pelaksanaan pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) dari bandara setempat menuju Tanah Suci Makkah dan Madinah melalui Bandara SoekarnoHatta atau Bandara Halim Perdanakusuma.

Ia mengatakan Provinsi Riau ingin menyontoh Provinsi Lampung dalam menyelenggarakan pemberangkatan dan kepuluangan JCH melalui bandara sendiri yang sudah berstatus bandara embarkasi haji antara. Meski saat ini, menurut dia, Pemprov terus mengupayakan Bandara Radin Inten II Branti akan meningkatkan statusnya menjadi bandara embarkasi haji penuh.

"Jadi, nantinya jamaah calon haji bisa berangkat langsung dari Bandara Radin Inten II menuju Tanah Suci, tidak mampir lagi ke Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya, Ahad (5/11).

Ketua Rombongan Pansus Husaimi Hamidi mengatakan, tujuan studi banding ini untuk menggali ilmu penyelenggaraan haji khususnya mengenai sektor transportasi dan konsumsi JCH. "Selain itu, kami mempelajari bagaimana cara menjadikan Riau sebagai Provinsi penyelenggara Bandara Embarkasi Haji Antara juga," ujar Husaimi.

Menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemprov Lampung Theresia Sormin, Lampung mengalami penambahan kuota CJH pada tahun 2017, yaitu dari 5.081 jamaah menjadi 7.164 orang yang terbagi dalam 19 kelompok terbang (kloter). Pemprov Lampung melakukan berbagai upaya meningkatkan fasilitas penyelenggaraan haji agar menjadi lebih baik.

Saat ini Pemprov terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada CJH setiap tahunnya, mulai dari pemondokan dan pelayanan kesehatan, pelayanan fasilitas di Asrama Haji Rajabasa. "Khusus bidang transportasi, revitalisasi Bandara Raden Inten II yang akan menjadi Bandara Internasional juga masih berjalan, karena pada tahun 2018 diharapkan embarkasi haji antara beralih menjadi embarkasi haji penuh," katanya.

Pada diskusi tersebut salah satu masalah yang dibahas adalah mengenai peningkatan kuota JCH Lampung yang sangat signifikan. Lampung mendapatkan tambahan kuota dari Kerajaan Arab Saudi sekitar 900-an orang dari keseluruhan 20 ribu jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement