Ahad 19 Nov 2017 18:45 WIB

Forum Travel Muslim Bagikan Perangkat Alat Shalat di Korsel

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kanan), dan wartawan senior Republika Irwan Kelana saat peluncuran Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI) dan Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) di Jakarta (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kanan), dan wartawan senior Republika Irwan Kelana saat peluncuran Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI) dan Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) di Jakarta (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Forum Komunikasi Travel Islam Indonesia (IITCF) membagikan sejumlah perangkat alat shalat di beberapa tempat di Korea Selatan. Chairman IITCF, Priyadi Abadi, mengatakan, kegiatan 'Tebar Sejuta Perangkat Alat Shalat' di dunia itu dilakukan saat IITCF menyelenggarakan program Korea Muslim Educational Trip (KOMET) Batch II pada 11-15 November lalu.

KOMET ini merupakan salah satu program rutin IITCF sebagai salah satu lembaga pusat pelatihan dalam memberikan edukasi kepada para pemilik travel Muslim, tour leader Muslim, dan para pelajar pariwasata. Yang mana, program itu bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) wisata Muslim yang berkualitas demi menggaungkan pariwisata Muslim tanah air.

Priyadi mengatakan, program Tebar Sejuta Perangkat Alat Shalat tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan edukasi dari IITCF kepada para pemilik tempat-tempat usaha di Korea Selatan. Yang mana, tempat usaha itu banyak dikunjungi oleh Muslim traveller.

"Jadi, perangkat alat shalat hanyalah sebagai media saja. Misinya kita ingin agar para pemilik usaha, ataupun pengelola mushala lebih memahami apa saja yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan beribadah Muslim traveller," kata Priyadi, melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Ahad (19/11).

 

Tidak hanya itu, Priyadi mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau dan memberi dukungan terhadap komunitas Muslim di negara non-Muslim. Dia mengatakan, kegiatan tebar sejuta perangkat alat shalat itu dilakukan di beberapa titik seperti mushola/masjid, hotel, restauran, hotel, dan obyek wisata di Korea Selatan.

Di antaranya, IITCF membagikan perangkat alat shalat di Mushala yang terletak di lantai dua Asian Family Restaurant di Nami Island. Mushola yang diresmikan pada Mei 2017 itu memiliki daya tampung sekitar 50 orang. Namun, fasilitas shalat di mushola tersebut cukup minim. Hanya ada sekitar 8 sajadah untuk shalat dan dua Alqur'an.

 

 

 

 

 

 

 

Selanjutnya, perangkat alat shalat dibagikan di Potala Restaurant, yang merupakan restoran ramah Muslim yang terletak di pusat kota Seoul. Selain itu, IITCF juga membagikan perangkat shalat di Masjid Itaewon (Seoul Central Mosque), yang merupakan masjid pertama dan terbesar di Negeri Ginseng tersebut.

Kegiatan tersebut lantas diapresiasi oleh salah satu pengurus Masjid Itaewon, Zahid Park. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi program Tebar Sejuta Perangkat Alat Shalat tersebut. Ia berharap program itu berlanjut ke negara-negara non Muslim dengan komunitas Muslim yang kecil.

"Program seperti inilah yang sangat mendukung perkembangan komunitas Muslim kecil di negara-negara non-Muslim seperti kami di Korea ini. Kami sangat senang atas dukungan ini," kata Zahid.

Sebelumnya, program Tebar Sejuta Perangkat Alat Shalat telah dilakukan IITCF di berbagai negara termasuk Eropa Barat, Taiwan, Turki, Thailand.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement