Senin 20 Nov 2017 16:21 WIB

Pedagang Pupuk itu Merasakan Syahdunya Berumrah

Jamaah umrah Naja Travel dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Foto: Dok Naja Travel
Jamaah umrah Naja Travel dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

IHRAM.CO.ID, PEMALANG -- Darsono, pria kelahiran Pemalang  baru saja menyempurnakan pelaksanaan dalam menjalankan ibadah umrah.  Kebahagiaan tersirat di wajahnya yang cukup sumringah karena sudah selesai menjalani rangkaian seluruh ibadah di Tanah Suci dengan sempurna.

Darsono yang sehari-hari menjalankan bisnis pupuknya yang paling moncer di Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah  ini umrah bersama istri dan kakaknya. Umrah  kali ini membuatnya punya makna tersendiri.

"Saya baru betul-betul merasakan kebahagiaan ibadah terasa dekat dengan Allah.  Allah  seolah-olah melihat saya. Allah terasa menarik saya ketika orang orang sulit mencium Hajar Aswad, tapi saya seolah dibukakan jalan menuju Hajar Aswad itu,  alhamdulillah. Dari situ saya merasakan saya begitu dekat dengan Allah,” kata Darsono dalam rilis Naja Travel yang diterima Republika.co.id, Senin (30/11).

Darsono merupakan salah satu jamaah  umrah Naja Travel yang berasal dari Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Pemalang. Ayah yang murah senyum ini  begitu merasakan jerih payahnya,  Allah  membalasnya  dengan keberhasilan dalam mengantarkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi dan sukses di Jakarta.

 

“Saya ingin berbagi kebahagiaan ibadah ini bersama teman-teman di daerah  Apalagi banyak teman dan tetangga saya di kampung yang terkena travel bodong. Mreka sudah bayar,  tapi belum juga berangkat umrah,” tuturnya.

Ia mengemukakan beberapa kelebihan Naja Travel. “Naja Travel tepat waktu, disiplin tapi tetap sopan dan santun. Layanannya prima dengan harga terjangkau. Termasuk di dalamnya layanan  antar-jemput sampai rumah sehingga mampu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing jamaah,” tuturnya.

Selain itu, Darsono menambahkan,  hotel  dan  makanan yang disiapkan oleh Naja Travel cocok buat orang Indonesia.   Hotel di Makkah tidak jauh dari Masjidil Haram dan di Madinah tidak jauh dari Masjid Nabawi.

 

Makanan yang disajikan adalah  masakan Indonesia yang pas di lidah jamaah. “Yang lebih penting,  Alhamdulillah, semua rangkaian ibadah baik rukun maupun sunnah bisa dikerjakan dengan  sempurna dengan pembimbing yang sangat pengalaman dan sesuai sunnah,” tuturnya.

“Di samping itu, mutawif yang  selalu siap melayani dengan komitmen sebagai pelayan tamu Allah SWT yang siaga dalam memenuhi keperluan jamaah baik. Baik menyangkut ibadah maupun keperluan pribadi,”  ungakap Darsono.

Pengalaman amat berkesan juga dirasakan oleh Lastro, peternak bebek asal Kecamatan Warungpring,  yang sukses dan mampu mengantarkan putri semata wayangnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD)  Kabupaten Pemalang.

Ia merasa selalu melihat Ka'bah di depan matanya. “Saya merinding ketika dekat dengan makam Kanjeng Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Saya merasakan Kanjeng Nabi hidup dan saya bersamanya. Hati saya terasa nyaman, sangat tenang, lupa urusan dunia ketika  berada di depan makam Kanjeng Nabi dan ketika di depan Ka'bah,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement