Selasa 21 Nov 2017 01:54 WIB

Dorong Pariwisata Halal, Indonesia Bidik Turis Rusia

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemeterian Pariwisata Republik Indonesia Riyanto Sofyan menyampaikan materinya pada sebuah talkshow bertema “Peluang dan Tantangan Halal Tourism” di Jakarta, Rabu (16/8).
Foto: Republika / Darmawan
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemeterian Pariwisata Republik Indonesia Riyanto Sofyan menyampaikan materinya pada sebuah talkshow bertema “Peluang dan Tantangan Halal Tourism” di Jakarta, Rabu (16/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia membidik wisatawan asal Rusia terkait pariwisata halal. Ini mengingat adanya peningkatan pelancong Rusia yang mengincar wisata tersebut dari tahun ke tahun. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata RI Riyanto Sofyan.

Berdasarkan data Thomson Reuters, Rusia memiliki penduduk Muslim terbesar di Eropa dengan jumlah populasi sekitar sekitar 30 juta orang. Angka itu juga menunjukan wisatawan muslim outbound dari Rusia merupakan yang terbesar di Eropa. Para wisatawan muslim Rusia juga memiliki daya beli tinggi.

"Dalam tiga tahun terakhir, kunjungan wisatawan muslim mancanegara ke Indonesia mencapai tingkat pertumbuhan rata-rata 17,7 persen pertahun. Indonesia dan Rusia memiliki potensi pariwisata halal yang besar," kata Riyanto Sofyan, Selasa (21/11).

Melihat data lebih jauh, wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Sebanyak 80.514 pelancong mengunjungi Indonesia pada 2016 kemarin. Angka itu lebih tinggi 22,54 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, sebanyak 81.804 wisatawan tercatar berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-September 2017 atau meningkat 52,17 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri pariwisata halal. Riyanto mengatakan perkembangan industri halal tidak lagi terpaku pada produk makanan namun sudah berkembang ke sektor perbankan dan pariwisata.

Indonesia, kata dia, siap menyambut kedatangan wisatawan Muslim Rusia dan wisatawan lainnya dengan berbagai macam pilihan tujuan wisata yang menarik mulai dari wisata bahari, pantai, alam, seni budaya, kuliner, termasuk wisata halal.

Sementara, promosi wisata halal Indonesia sudah dilakukan pemerintah dalam ajang Moscow Halal Expo 2017. Destinasi pariwisata halal yang dipromosikan kepada masyarakat Rusia antara lain Sail Sabang dan Rapai Festival di Aceh, wisata belanja dan obyek wisata Kepulauan Seribu di Jakarta, serta perjalanan ke pantai halal pertama di Indonesia yang terdapat di Banyuwangi.

Selain berbagai destinasi wisata pameran tersebut juga mempromosikan berbagai produk makanan halal Indonesia berupa makanan kemasan, rempah-rempah, kopi, teh, mie instan, snacks dan produk makanan lainnya dari sejumlah perusahaan Indonesia. Riyanto mengatakan, diperlukan adanya kerja sama yang konkret antara pelaku industri pariwisata halal kedua negara mengingat beragamnya pilihan pariwisata halal di Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut sebagai bagian dari diplomasi ekonomi. Dia mengatakan, Indonesia perlu memanfaatkan peluang kerja sama produk halal dengan Rusia. "Selain mempererat hubungan kedua masyarakat, saling mengetahui budaya dan tradisi satu sama lainnya melalui kunjungan wisata, kerja sama ini juga dapat memberikan dampak ekonomi yang berarti bagi sektor bisnis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement