IHRAM.CO.ID, PADANG - Pengembangan industri wisata halal di Kota Padang, Sumatra Barat tak hanya mengandalkan dana dari pemerintah. Keterlibatan swasta juga diyakini menjadi salah satu motor penggerak wisata halal sekaligus menjadi sumber.
Sebuah perusahaan swasta asal Bandung, Jawa Barat misalnya, menandatangani nota kesepemahaman dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terkait kerja sama pengembangan wisata halal. Meski tidak disebutkan nama perusahaan tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menekankan bahwa langkah ini akan membuka pihak swasta lainnya untuk ikut terlibat dalam pengembangan industri wisata halal.
Mahyeldi menjelaskan, industri wisata halal tak hanya melulu berhubungan dengan kuliner, namun juga industri lainnya seperti tekstil dan fashion, bahkan ekonomi kreatif.
"Jadi sumber pendanaan kita tidak hanya dari APBD, tapi juga dari pihak swasta," jelas Mahyeldi, Kamis (23/11).
Kerja sama yang dijalin dengan pelaku swasta asal Bandung kali ini juga menyangkut sektor perdagangan dan pertanian. Mahyeldi berharap, MoU ini segera direalisasikan sesegera mungkin untuk percepatan pembangunan di Kota Padang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal, yang hadir dikesempatan itu, mengatakan, MOU ini nantinya menjadi salah salah satu pendorong peningkatan perindustrian wisata halal di Kota Padang. "Kita akan mendapatkan modal dari MOU ini untuk meningkatkan infrastuktur wisata halal, termasuk peningkatan UMKM di Kota Padang," jelas Endrizal.
Penandatangan MOU tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Bagian Hukum dan beberapa OPD terkait lainnya.