Ahad 26 Nov 2017 09:59 WIB

Dua Bulan Dirawat RSAS, Jamaah Haji Aceh Tiba di Tanah Air

Petugas medis merawat seorang jamaah haji yang mengalami sakit saat tiba di tanah air (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas medis merawat seorang jamaah haji yang mengalami sakit saat tiba di tanah air (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BANDA ACEH -- Salah Satu jemaah haji Aceh dari BTJ 04 atas nama Banta Ali bin Hamzah  yang sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) An Nur, kembali tiba di Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar, Blang Bintang Aceh Besar, Jumat (24/11) pukul 15: 20 WIB.

Banta Ali Hamzah yang berasal dari Banda Aceh diantar oleh Petugas dari Kantor Urusan Haji Jeddah ke Jakarta dengan nomor penerbangan GA-981 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, pada Kamis, 23 November 2017 pukul  19:50 WAS. Selanjutnya, ia diantar langsung oleh Petugas dari Dirjen PHU Kemenag RI, Alfan dan KKP Cengkareng, Dokter Mickel dengan menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia sampai ke Aceh.

Kedatangan jamaah yang sempat dirawat  dua bulan lebih itu disambut langsung oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, Kasubdit Penerbangan Udara PHU Kemenag RI, KKP Kelas III, Plh Kabid PHU Kemenag Aceh dan petugas Kloter BTJ 04.

Dalam kesempatan tersebut Daud Pakeh menjelaskan, bahwa jamaah tersebut dipulangkan setelah dinyatakan layak terbang oleh RS Arab Arab. Dan itu, menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sesuai dengan amanat Undang undang nomor 13 tahun 2008.

"Alhamdulillah Pak Banta telah tiba di Aceh, ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan jamaah tidak di pungut biaya apapun, sampai ia tiba ke rumah di Tanah Air. Ini merupakan bentuk pelayanan dan perlindungan kepada jamaah, " ujar dia.

Didampingi sekretaris KKP, Kakanwil menjelaskan, bahwa kehadirannya bersama kawan-kawan KKP merupakan bentuk pelayanan sesuai dengan SOP, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Kata dia, setiap jamaah haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan ibadah haji yang meliputi salah satunya adalah pemberian kenyamanan transportasi dan pemondokan di Arab Saudi dan saat kepulangan ke tanah air.

"Termasuk mereka yang sakit, diantar langsung ke daerah asal setelah dinyatakan layak terbang walaupun sudah diluar musim haji dan dikembalikan kepada keluarga," kata Kakanwil.

Hal senada juga disampaikan Kasubdit transportasi udara Kemenag RI, Edawati.  "Inilah bentuk pelayanan yang diberikan Pemerintah, termasuk barang-barang jamaah yang wafat dan tertinggal di Arab Saudi kemudian dikirim ke kita juga akan kita antar ke Kanwil masing-masing. Apalagi jamaah, pasti diantar. Perlu diketahui semua ini tidak dipungut biaya," ujar Edawati.

Daud Pakeh juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada satu lagi jamaah haji Aceh yang masih di rawat di RS Arab Saudi atas nama Asia Kaharuddin dari BTJ 02 Aceh Jaya yang dirawat di RS Al Ansar Madinah. "Kita doakan semoga diberikan kesembuhan dan kembali ke Tanah air," ujar Daud Pakeh.

Sementara Dokter Maya Sofia dari KKP kelas III Banda Aceh menjelaskan, bahwa pasien Banta Ali bin Hamzah (60) dirujuk ke rumah Sakit Umum Zainal Abidin yaitu Karena kondisinya belum stabil dan kelelahan, maka langsung di Rujuk.  "Jamaah tiba di bandara SIM dalam keadaan  kesadaran menurun, Diperkirakan karena perjalanan yang cukup melelahkan. Makanya langsung kita rujuk ke RS ZA agar  mendapat perawatan yang lebih  baik. Diagnosa beliau sesuai dengan laporan dr RS Arab Saudi yaitu COPD + DM + Respiratory Failure," jelas dokter Maya.

Sebelumnya salah seorang jamaah yang juga dirawat di RS Arab Saudi telah tiba di Banda Aceh pada Kamis, 19 Oktober lalu.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement