MAKKAH — Tak beda dengan Jakarta, warga Makkah masih enggan mempergunakan jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki. Mereka tetap saja nekad menerobos jalan di tengah ramainya lalu lalang kendaraan di jalan raya.
Warga kota Makkahmalah kemudian mengkritik keberadaan jembatan penyeberangan tersebut. Menurut mereka setidaknya ada tiga alasan bagi warga Makkah untuk menggunakan sarana itu. Hal itu adalah tingginya bangunan jembatan. lokasi jembatan yang tak pas, dan kurangnya kesadaran warga sendiri..
Omar Ba Akhdar, seorang penduduk Makkah, mengatakan kepada surat kabar Al-Madina Arab seperti dilansir Saudigazette.com bahwa ada kebutuhan untuk menciptakan kesadaran di antara orang-orang yang menggunakan jembatan pejalan kaki daripada menyeberang jalan dan jalan raya membahayakan kehidupan mereka.
Dia menyerukan adanya sebuah kampanye kesadaran bersama oleh Departemen Lalu Lintas, Kotamadya, Departemen Pendidikan dan universitas.
Hassan Ali, warga Makkah lainnya, mengatakan bahwa jika jembatan berada jauh dari daerah pemukiman dan komersial, orang-orang pun malas atau menghindari penggunaan jembatan penyeberangan tersebut.
Ahmed Bello, seorang penduduk Makkah, mengatakan banunan tangga tinggi menyebabkan terlalu banyak langkah untuk mencapai jembatan itu. Para orang lanjut usia pun merasa kenyulitan mengunakan sarana tersebut.
Emad Bin Ali Al-Saadi, juru bicara kota Makkah, mengatakan bahwa kini sudah ada 17 jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki yang telah dibangun di berbagai wilayah kota Makkah.
"Kami telah meningkatkan tujuh jembatan yang memberi mereka eskalator untuk orang tua dan orang sakit," katanya. Menurutnya, memang ada di jembatan penyeberangan baru yang berada di atas Jalan Omar Qadi yang telah dihentikan penggunannya karena ada masalah teknis di sarana eskalatornya “Meski begitu kami menghubungi Perusahaan Listrik Saudi untuk mengatasi masalah ini, "tambahnya.
Ditegaskan Emad, kini sudah ada tiga jembatan penyeberangan baru telah masuk dalam anggaran saat ini. "Kami pun sudah mulai menyiapkan eskalator untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan jembatan pejalan kaki," jelasnya.
Kolonel Bassim Bin Amin Al-Badri, direktur Departemen Lalu Lintas di Makkah, mengatakan Departemen Lalu Lintas telah menandatangani sebuah kesepakatan kemitraan dengan Departemen Pendidikan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas di kalangan siswa dengan melakukan kampanye intensif.
"Kami akan mengatur ceramah dan membagikan brosur untuk meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan siswa. Kami juga akan mengajarkan peraturan lalu lintas, "katanya.