Jumat 01 Dec 2017 16:17 WIB

Menag: Rasulullah adalah Rahmat Bagi Masyarakat Majemuk

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Gita Amanda
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menceritakan, keberadaan Nabi Besar Muhammad SAW di muka bumi adalah menjadi teladan bagi masyarakat yang ada di zamannya maupun setelah kepergiannya. Nabi Muhammad juga menjadi rahmat bagi masyarakat yang saat ini sangat majemuk bukan hanya di kalangan umat Muslim tapi segenap umat manusia. Keteladanan Rasulullah bisa menjadi solusi berbagai problematika yang dihadapi masyarakat saat ini.

Lukman menuturkan, di tangan Rasulullah, agama Islam bisa dijadikan agama yang sangat dicintai. Bahkan banyak masyarakat kala itu yang memiliki kepercayaan di luar Islam bisa menjadi seorang Muslim tanpa ada pemaksaan.

"Beliau sosok yang tidak ingin memberatkan umat manusia dalam beragama. Di tangan beliau Islam datang menjadi agama kasih yang memudahkan orang bukan menyulitkan. Maka beragama secara ekstrem bukalah cara beragama yang diajarkan Rasulullah," kata Lukman dalam peringatan Maulid Nabi di Istana Kepresidenan, Kamis (30/11) malam.

Kedamaian masyarakat menjadi hal yang paling diutamakan Rasul. Sebab di lingkungan tersebut, Rasul dan para pengikutnya berinteraksi dengan manusia lain dalam kehidupan bermasyarakat. Di situ dia beribadah dan di situ pula ia membangun peradaban.

Hal ini juga yang sudah seharusnya bisa ditiru masyarakat Muslim di Indonesia. Lukman menjelaskan, Tanah Air Indonesia tempat semua elemen masyarakat menetap adalah tempat menjalankan ajaran agama. Sehingga membela dan mempertahankan Tanah Air pada hakikatnya adalah bagian dari upaya menegakkan agama, atau dengan kata lain membela Tanah Air adalah kewajiban agama. Maka Muslim yang baik sudah pasti warga negara yang baik.

"Tidak terbayang bagaimana sebuah masyarakat bisa menjalankan syariat agama yang baik di tengah negera yang tercabik-cabik, hancur porak poranda," ujar Lukman.

Menurutnya, sebuah kehormatan bagi umat Muslim karena Allah SWT telah mendeklrasikan bahwa umat ini dihadirkan sebagai umat pertengahan, umat moderat, dan umat yang adil. Sehingga sudah selayaknya umat ini antiektremisme dan tindakan yang melampaui batas. Umat Muslim menurut Lukman, harus mampu memiliki sikap pertengahan sebagai pilihan hidup dan segala lini cara berpikir, cara beribadah, serta cara bermuamalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement