IHRAM.CO.ID, JEPARA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, saat ini dunia informasi dan teknologi benar-benar telah melampui batas-batas teretori negara. Semua informasi dan teknologi dari ujung negara seketika dapat diperoleh dengan sangat mudah. Namun, menurut dia, sebagian publik justru dikagetkan dengan banyaknya informasi yang belum tentu benar adanya, sehingga terkadang publik larut dan terbawa dengan informasi itu.
Sementara, ujaran kebencian dan adu domba juga berkeliaran di media sosial (Medsos). Untuk itu, ia meminta agar umat beragama di Indonesia segera menyudahi penyebaran ujaran kebencian atau pernyataan yang tak sewajarnya disampaikan di medsos tersebut.
"Cukuplah dan sudahilah energi bangsa ini dihabiskan untuk sesuatu yang tidak perlu. Saling mencela, saling menghina, saling balas dendam, itu semua tidak layak untuk kita terus-teruskan," ujarnya saat membuka MQK ke-VI di Lapangan Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (1/12).
Menurut Lukman, justru umat beragama saat ini semestinya merasa bangga terhadap Indonesia yang penuh dengan keragaman dan memiliki kekayaan melimpah. "Kita harus bangga dengan bangsa ini, bangsa yang beragama, bangsa yang memiliki kekuatan dan kekayaan yang sungguh luar biasa," ucapnya.
Lukman menjelaskan, ujaran kebencian dan adu domba telah berkeliaran di mana-mana. Bahkan, seiring dengan perkembangan informasi itu beberapa pihak menebarkan pemahaman keagamaan yang memperhadapkan dengan nilai-nilai keindonesiaan.
"Walhasil, nilai-nilai kemanusiaan yang semestinya dijunjung tinggi oleh umat beragama menjadi tereduksi. Fenomena itu harus segera disudahi. sudah saatnya bangsa ini segera bangkit dan mengejar ketertinggalan. Utamanya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.