IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin Kementerian Kesehatan, dan Menteri Perhubungan dengan agenda evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1438 H/2017 M di Gedung Parlemen Komplek Senayan Jakarta, Senin (04/12) kemarin.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Muhajirin Yanis mengatakan, dalam rapat evaluasi tersebut menghasilkan beberapa catatan penting terkait perbaikan dan peningkatan pelayanan jamaah haji, khususnya terkait pelayanan jamaah haji di Mina.
Menurut dia, Kemenag kedepannya akan mengupayakan agar ada penambahan toilet di Mina dan juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi agar ada perluasan tenda di Mina. Pasalanya, indeks kepuasan jamaah haji di Mina menurun dibandingkan tahun lalu.
"Sudah mengusulkan supaya tendanya bisa di tingkat. Nah itu terus diperjuangkan oleh Pak menteri. Demikian juga kemarin yang bus dipakai jamaah untuk Arafah-Mina diupayakan bisa mendapatkan bus yang bagus," kata Muhajirin kepada Republika.co.id, Selasa (15/12).
Selain itu, tambah dia, berdasarkan hasil evaluasi itu, Kemenag juga berupaya untuk menggunakan sistem sewa satu musim terkai pemondokan atau hotel jamaah yang ada Madinah. Karena itu, DPR mendukung agar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dibahas lebih awal. "Ini terus diperjuangkan dan mendapatkan dukungan sekaligus Komisi VIII DPR mendukung untuk kita membahas lebih awal biaya penyelenggaraan haji tahun 2018," ujarnya.
Muhajirin menuturkan, dalam rapat evaluasi tersebut segala yang baik tetap dipertahankan, sedangkan beberapa hal yang menjadi catatan kurang baik akan diperbaiki untuk meningkatkan pelayananan jamaah haji Indonesia.
Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, tanbah dia, Kemenag juga akan mengupayakan untuk meningkatkan pelaksanaan bimbingan manasik haji, sehingga jamaah haji Indonesia memahami betul tentang prosesi ibadah haji secara substantif.
"Dan hal yang paling penting bagaimana Pak Menteri nanti, kami berjuang untuk bisa menambah kuota petugas supaya bisa seimbang karena dirasakan petugas kita kurang dengan jumlah jamaah yang cukup besar," jelas Muhajirin.