Senin 11 Dec 2017 06:36 WIB

Pakar: Musim Dingin Saudi Tahun Ini tidak Parah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
musim dingin di Arab Saudi
Foto: Arab news
musim dingin di Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Seorang ahli meteorologi meyakinkan masyarakat bahwa musim dingin tahun ini di Saudi Arabia tidak akan 'menggigit' seperti yang diprediksikan. Sebelumnya para peramal cuaca dan iklim menyampaikan penduduk harus antisipasi.

Dilansir di Arab News, selama beberapa minggu terakhir, orang-orang skeptis terhadap kondisi cuaca musim dingin yang akan datang. Netizen di media sosial telah menggambarkan musim dingin yang akan datang akan cukup parah. Selain itu ada anggapan musim dingin kali ini akan menjadi yang terdingin sejak 2007. Namun, ramalan mereka nampaknya bertentangan dengan pendapat para peramal cuaca yang berpengalaman.

"Pembentukan awan dan gerakan angin memberikan indikasi yang jelas bahwa musim dingin tahun ini normal," kata Khalid Al-Za'aq, seorang peneliti astronomi dan anggota Uni Arab untuk Astronomi dan Ilmu Luar Angkasa (AUASS) pada Arab News.

Dia mengatakan musim dingin yang disebut orang Arab sebagai Al-Marbaniyeh ini akan berlangsung 40 hari. Dimulai pada bulan Desember dan berakhir pada bulan Januari. Dia mencatat bahwa suhu selama periode itu akan terus turun. Al-Za'aq mengantisipasi bahwa wilayah utara dan barat laut Saudi, serta Al-Jouf dan Hail akan mengalami suhu di bawah nol.

"Ini bukan hal baru bagi wilayah-wilayah ini," kata dia. Kondisi tersebut terjadi hampir setiap tahun. Dia menambahkan bahwa suhu di wilayah Qassim dan bagian utara Riyadh mungkin akan mengalami suhu yang lebih rendah lagi.

Tidak seperti musim dingin pada tahun 2008 yang cukup keras, Al-Za'aq mengatakan indikasi meteorologi tahun ini menunjukkan kondisi cuaca yang biasa dan menyenangkan. Menurut ahli, hujan deras juga akan terus mengguyur di tengah Al-Marbaniyeh.

"November ini, kelembaban di wilayah tengah naik menjadi 80 persen, serupa dengan tahun 1981 dan 1982. Ini mengindikasikan bahwa hujan lebat cenderung lebih sering," kata Al-Za'aq.

Ia memuji ramalan cuaca General Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan (GAMEP) karena keakuratannya. Sehingga penduduk diminta berkiblat padanya.

Dalam laporan cuaca jangka pendek, GAMEP mengumumkan pada hari Rabu bahwa massa udara dingin akan mulai mempengaruhi Tabuk, Al-Jouf, Perbatasan Utara dan Hujan mulai Kamis. Ini akan disertai angin kencang yang menciptakan kondisi berdebu dan mempengaruhi pandangan.

GAMEP memperkirakan langit di utara, timur dan tenggara daerah akan tetap mendung. Situs GAMEP juga menyatakan bahwa orang-orang di wilayah Makkah, dataran tinggi Jazan, Asir, dan Baha bisa menyaksikan badai petir. Situs tersebut menambahkan bahwa massa udara dingin juga diperkirakan akan mempengaruhi bagian tengah dan timur Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement