MADINAH -- Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman, merayakan acara penutupan Prince Naif International Award. Acara penghargaan itu digelar dengan bertajuk Sunnah Nabi dan Studi Islam Kontemporer.
Sejumlah pakar memenangkan penghargaan untuk kategori 'pendekatan Nabi Muhammad terhadap krisis manajemen'. Mereka di antaranya Dr Mohammed Al-Jaboury dari Irak, Dr Rajab Ahmed Hasan dari Mesir, dan Dr Iman bint Mohammed Azzam dari Universitas Taibah di Madinah.
Dr. Mohammed Al-Sharari, seorang guru di Universitas Umm Al-Qura di Makkah, telah memenangkan sebuah penghargaan untuk 'toleransi Islam dalam hubungan internasional'. Dr. Klahed Al-Sharari memenangkan sebuah penghargaan untuk "interpretasi ketentuan Islam dan dampaknya terhadap umat Islam."
Runner-up pada Penghargaan Penghafalan Hadist Nabi, Ibrahim Al-Saeed Abou-Saif, mengatakan bahwa ia merasa sangat bahagia dan bangga bisa menghafal 500 hadist.
"Upacara berlangsung luar biasa, dan saya merasa terhormat bertemu dengan Pangeran Faisal dan Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, imam Masjidil Haram," kata Abou-Saif, dilansir dari Arab News, Jumat (15/12).
Sementara itu, anggota Jamiat Ahl-e-Hadits dan Komite Tertinggi penghargaan tersebut, Ashgar Ali Al-Salafi, mengatakan bahwa penghargaan Prince Naif itu adalah salah satu penghargaan internasional terbaik. Karena penghargaan itu diberikan bagi yang menjalankan atau merujuk pada Sunnah Nabi.
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Rekomendasi
-
Sekjen HIMPUH: Biaya Umrah Ramadhan Mulai Dari Rp 40 Juta
-
-
Senin , 27 Feb 2023, 14:46 WIB
Imigrasi Padang Mulai Layani Pemohon Paspor Haji
-
Senin , 27 Feb 2023, 13:39 WIB
Prasasti Kuno Langka Ditemukan di Najran
-
Senin , 27 Feb 2023, 13:26 WIB
Imigrasi Palembang siap Jemput Bola Pelayanan Paspor Haji
-
Senin , 27 Feb 2023, 12:44 WIB
Diriyah, Tempat Singgah Jamaah Haji Selama Berabad-Abad
-
Advertisement