IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- Kapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, oknum travel PT Medina Zein Global Travelindo diketahui sudah berkali-kali pindah travel untuk melancarkan aksi penipuannya.
"Ternyata si manager ini sebelumnya sudah pernah kasus di travel-travel lainnya. Dia sudah pindah-pindah di beberapa travel," kata Akhmad kepada Republika.co.id, Kamis (28/12).
Namun, hingga saat ini, pelaku belum memberikan keterangan dimana saja travel yang pernah ia tipu. Polisi sedang mendalami ini. Tersangka atas nama Hermansyah (28 tahun) sudah mendekam sebagai tersangka di Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Pelapor yang juga merupakan direktur PT Medina Zain Global Travelindo atas nama Lukmanulhakim (31 tahun), sudah menjanjikan akan memberangkatkan jamaah secara bertahap. Saat ini sudah 21 jamaah yang berangkat, dan tersisa 58 orang lagi.
Setelah mendengar laporan ada jamaah yang tertipu, pihak travel langsung menyelidiki dimana akar permasalahannya. Dan ternyata ada pada manager yang melakukan penyelewengan jabatan.
Atas penelusuran tersebut, akhirnya Lukmanulhakim yang merasa dirugikan oleh bawahannya, melapor ke Polresta Bandara Soekarno Hatta. Namun, Akhmad memastikan kasus ini tidak sama seperti kasus First Travel.
"Kan akan diberangkatkan semua. Jadi sudah aman jamaahnya," tutur Akhmad.
Sebelumnya diberitakan, 79 jamaah travel umroh menjadi korban penipuan oknum travel PT Medina Zein Global Travelindo, dan salah satu korban melapor ke Polresta Bandara Soekarno Hatta. Jamaah tidak bisa berangkat umrah lantaran tiket pesawat mereka dipalsukan.
Modus penipuan ini adalah oknum travel itu memalsukan tiket maskapai penerbangan dan pengurusan visa. Geram tidak bisa berangkat, akhirnya salah satu jamaah melapor ke Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Terlapor adalah oknum travel PT Medina Zein Global Travelindo atas nama Hermansyah (28), dengan jabatan manager operasional umroh. Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diproses di Polresta Bandara Soekarno Hatta.