Kamis 04 Jan 2018 02:24 WIB

Malaysia Sarankan Jamaah Umrah tak Kunjungi Peternakan Unta

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Unta
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Unta

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menyarankan pada semua biro tur umrah dan jamaah ke Tanah Suci agar tak mengatur jadwal kunjungan ke peternakan unta. Hal itu bertujuan mencegah infeksi Sindrom Pernapasan Koroner Timur Tengah (MERS-CoV) pada jamaah asal Negeri Jiran itu.

Menteri Kesehatan S. Subramaniam mengatakan kunjungan ke peternakan unta berisiko menimbulkan infeksi MERS-CoV terhadap peziarah. Sebab, infeksi pernafasan yang disebabkan oleh coronavirus itu, diduga berasal dari unta.

Masalahnya diangkat dalam pertemuan kabinet hari ini, di mana Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan dan Departemen Perdana Menteri (Bagian Keagamaan) didesak memberi saran kepada agen perjalanan tidak menyediakan paket wisata ke peternakan unta, kata Subramaniam dilansir dari The Malaysian Insight, Rabu (3/1).

Dalam sebuah konferensi pers, ia mengatakan pemerintah tak bisa melarang agenda jadwal kunjungan di Tanah Suci. Namun, ia meminta kerja sama kementerian terkait mengumumkan saran hasil rapat kabinet itu pada biro tur.

Saran itu menyikapi adanya seorang pria Malaysia yang dikonfirmasi mengidap MERS-CoV di Rumah Sakit Sungai Buloh usai beribadah umrah. Kementerian Kesehatan mengklaim sedang melakukan kegiatan pengendalian dan pencegahan, termasuk melacak dan menghubungi 70 orang yang terdiri dari anggota keluarga, saudara, teman, dan anggota kelompok umroh pria berusia 55 tahun itu.

Pengecekan juga dilakukan terhadap petugas kesehatan yang menangani pria itu di sebuah klinik swasta dan di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang. "Pria itu baru saja pulang umrah pada 23 Desember," ujar Subramaniam.

Sebanyak sembilan dari 70 orang mengalami gejala MERS-CoV. Mereka ditempatkan di bangsal isolasi, hasil tes menunjukkan negatif MERS-CoV. Saat ini, sebanyak 41 orang yang melakukan kontak dengan pasien positif MERS-CoV berada di bawah pengawasan rumah sakit.

"Sisanya yang sampelnya sudah diuji, (hasilnya) negatif," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement