Sabtu 06 Jan 2018 08:14 WIB

Persiapah Haji 2018 Telah di Mulai

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten.
Foto: saudigazette.com
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten.

IHRM.CO.ID, RIYADH — Persaiapan untuk Haji tahun2018 sudah dimulai, Sejulah  pejabat tinggi Saudi Arabia menerima delegasi tingkat tinggi dari beberapa negara untuk diskusi guna menyelesaikan pengaturan bagi peziarah mereka.

Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten bertemu di Jeddah pada hari Kamis lalu (5/6) dengan menteri urusan agama dari Aljazair dan Tunisia.

Benten akan menandatangani perjanjian haji bilateral dengan Menteri Urusan Minoritas dan Urusan Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi pada hari Ahad (6/1). Sementara Menteri Agama dan Harmoni Antaragama Sardar Muhammad Yusuf akan memimpin delegasi Pakistan yang akan tiba akhir bulan ini untuk menandatangani perjanjian haji.

Seperti dilansir Saudigazette.com, beberapa hari yang lali Benten mengadakan pembicaraan ekstensif dengan para menteri dan pejabat senior haji dari Indonesia, negara Muslim terpadat, serta Iran, Yordania, Sudan, Nigeria, Ghana, dan Turki. Berbagai aspek fasilitas dan layanan haji, termasuk transportasi dan akomodasi, dipikirkan dalam pembicaraan.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin memuji Kementerian Haji dan Umrah dan Benten yang semakin teknologis karena menerapkan e-gate dan fasilitas TI lanjutan lainnya yang ini kemudian membawa perbaikan dan transparansi yang dramatis terhadap keseluruhan proses pelayanan ziarah.

Indonesia, Pakistan dan India adalah negara-negara yang mengirimkan jamaah haji tertinggi ke ziarah tahunan. Jemaah haji dari ketiga negara ini merupakan hampir sepertiga dari jumlah total peziarah dari luar negeri.

Tahun lalu, dari 1,74 juta peziarah asing, lebih dari 570.000 peziarah datang dari negara-negara ini.

Sebanyak 221.000 orang Indonesia melakukan ibadah haji pada tahun 2017 dan ini adalah jumlah tertinggi peziarah yang datang untuk ziarah tahunan di Makkah dari negara asing dalam sejarah.

Dalam pertemuan dengan Benten di kantornya di Jeddah, Menteri Agama Aljazair dan Wakaf Mohamed Aissa dan Menteri Agama Tunisia Ahmed Azoum memuji keteguhan dan usaha besar dari Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, dalam menawarkan fasilitas dan layanan terbaik untuk para tamunya. Mereka menggarisbawahi lompatan kualitatif di fasilitas dan layanan dengan diperkenalkannya teknologi maju yang membuat ziarah dan semua prosedurnya jauh lebih mudah dan tidak merepotkan.

Menteri Benten menerima sejumlah pejabat tinggi asing di Jeddah, termasuk Menteri Dalam Negeri Sudan dan Wakaf Abu Bakr Osman Ibrahim, Menteri Wakaf Yordania Wael Arabiyat, dan Menteri Luar Negeri Nigeria untuk Khadijah Bukar Abba Ibrahim. Para menteri memuji proyek perluasan besar yang dilaksanakan di kota suci Makkah dan Madinah serta di tempat-tempat suci Mina, Arafah, dan Muzdalifah.

Pekan lalu, dia bertemu dengan Hamid Mohammadi, kepala organisasi haji dan kunjungan Iran. Lebih dari 80.000 peziarah Iran diperkirakan akan melakukan haji pada 2018.

Benten dan Mohammadi membahas sejumlah isu terkait persiapan musim haji berikutnya dan pengaturan untuk transportasi, akomodasi dan fasilitas dan layanan lainnya untuk peziarah Iran.

Berbicara kepada Saudi Gazette, Konsul Jenderal India Mohammed Noor Rahman Sheikh mengatakan delegasi India yang dipimpin oleh Naqvi akan menandatangani perjanjian haji pada sebuah upacara di kantor menteri di Jeddah, Ahad. Para menteri akan membahas aspek utama operasi dan pengaturan haji untuk para peziarah dari India, katanya.

Naqvi akan didampingi beberapa pejabat senior dari Kementerian Minoritas dan Komite Haji India serta pejabat Penerbangan Sipil dan Air India.

Sheikh bertemu dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah, DrAbdul Fattah Suleiman Mashat, di Makkah baru-baru ini untuk membahas pengaturan bagi peziarah India sebelum penandatanganan perjanjian haji bilateral. Dr Raafat Badr, ketua Organisasi Tawafa untuk peziarah Asia Selatan, Fareed Mandar, kepala Jalur Elektronik di Kementerian Haji dan Umrah, dan Mohammed Shahid Alam, wakil konsul jenderal dan konsulat haji, okut hadir pada pertemuan tersebut.

Haji tahun ini akan menjadi yang pertama setelah pemerintah India menyetujui kebijakan haji baru. Menurut kebijakan tersebut, akan ada kenaikan 5 persen jumlah peziarah yang datang melalui operator tur swasta. Sebanyak 170.000 peziarah India diperkirakan akan melakukan haji pada 2018.

sumber : saudigazette.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement