IHRAM.CO.ID, JEDDAH --- Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah kembali harus berurusan dengan jamaah umrah telantar. Sebanyak 14 jamaah tertunda kepulangannya sejak dua hari lalu dan nasibnya tidak jelas di Saudi.
Keempat belas jemaah itu berangkat dengan perusahaan travel PT S. Hotel tempat menginap bahkan dikabarkan sudah meminta mereka untuk segera keluar.
Mendapat laporan itu, KUH segera bergerak. Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi mengatakan, kalau pihaknya segera mengevakuasi jamaah dari hotel tempat menginap untuk dibawa ke wisma KUH. "Kami lalu menghubungi pihak perusahaan travel hingga mediasi dengan pihak provider sampai mereka mendapatkan tiket untuk kembali ke Indonesia," terang Dumyathi, seperti dilansir Kemenang.go.id.
"Dan semua proses itu dikawal langsung oleh Konsul Haji, sampai mengantar jamaah umrah ke bandara," sambungnya.
Dumyathi bersyukur bahwa semua proses penaganganan berjalan lancar. "Minggu sore, ada kejelasan nasib dari jemaah umrah. Pengurusan tiket sudah dalam proses dan mereka diberangkatkan malam sekitar jam 9 waktu Arab Saudi," ujarnya.
Kejelasan kembali ke Tanah Air sontak disambut antusias jamaah umrah. Ditemui di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, mereka mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada tim KUH yang telah membantu melakukan mediasi dengan perusahaan travel dan provider visa. Tim KUH juga mengawal proses kepulangan mereka hingga ke bandara.
“Kami sangat bersyukur karena banyak dibantu oleh petugas dari KUH KJRI Jeddah yang telah memfasilitasi kami dengan baik di wisma KUH KJRI Jeddah," kata Aminah (38), di Jeddah, Ahad (14/01).
"Tidak seperti kata orang, bahwa kalau diurus KJRI sangat lama sampai sebulan dan menginapnya di gudang. Ternyata tidak seperti itu; prosesnya pun sangat cepat dalam hitungan jam, malam kita sampai di wisma KUH KJRI Jeddah, sorenya kita langsung diantar ke bandara,” sambungnya.
Menurut Ahmad Dumyathi Bashori, pembiayaan tiket pulang jamaah umrah ini diperoleh dari Balubaid, provider visa yang digandeng oleh PT S yang digunakan oleh jemaah.
Kepada jemaah, Dumyathi tidak bosan mengingatkan agar teliti dalam memilih travel umrah, memastikan kalau itu sudah terdaftar di Kemenag.