IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India menjanjikan fasilitas yang lebih baik bagi para jamaah di tanah suci semasa haji 2018. Sejumlah dana dari subsidi yang dicabut akan digunakan untuk peningkatan kualitas.
Subsidi haji India tidak lagi diberikan atas perintah dari Mahkamah Agung. Menteri bidang minoritas dan urusan Haji, Lakshmi Narain Chaudhary mengatakan Kepala Komite Haji Uttar Pradesh, Azam Khan telah meminta agar jamaah diberi fasilitas terbaik selama di Makkah dan Madinah.
"Ia selalu meminta peningkatan jumlah Haj Sewaks atau petugas yang membantu agar jamaah dari UP tidak ada masalah di sana," kata dia dilansir Hindustan Times, Selasa (23/1). Termasuk dalam memperbaiki sejumlah fasilitas.
Selama masa berkuasa Samajwadi Party, tidak ada Haj Sewaks yang dikirim dalam lima tahun. Namun saat BJP memimpin, sekitar 145 orang dikirim untuk pelayanan. Tahun ini diperkirakan jumlahnya meningkat.
Terkait penerbangan, pemerintah masih belum bisa memutuskan. Banyak pihak meminta open tender untuk maskapai penerbangan namun saran tersebut .Namun ini belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Arab Saudi dan India punya kesepakatan bahwa 50 persen jamaah akan menggunakan Saudi Airlines dan sisanya Air India. Sehingga, global tender tidak bisa dilakukan hingga kesepakatan berakhir.
Dalam Qurrah atau penentuan jamaah haji 2018, total 28.851 orang yang akan berangkat dari Uttar Pradesh. Sebelumnya, pemerintah menerima 42.892 aplikasi. Jamaah yang terpilih harus membayar deposit awal Rs 81 ribu atau Rp 16 juta sebelum akhir Januari.