Kamis 25 Jan 2018 08:58 WIB

Kawasan Wisata Mandalika Ditawarkan kepada 150 Investor Arab

Kerja sama Iantara ndonesia dan Arab sudah terjalin lama.

Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah, NTB.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah, NTB.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA - - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan pengembangan Bandara Internasional Lombok serta Kawasan Wisata Mandalika di depan 150 investor Arab Saudi. Ia mengatakannya sebagai kerja sama antara Jeddah dan Jakarta.

Budi usai Konferensi Investor Properti Saudi-Indonesia di Jakarta, mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi sudah terjalin sejak lama. Ini terbukti  dengan penerbangan haji dan umroh yang tidak pernah sepi.

”Jadi memungkinkan saudara kita dari Arab Saudi untuk berinvestasi, berliburan dan tinggal di Indonesia. Hal ini  karena adanya perasaan atau kedekatan ini properti akan tumbuh, akan bisa dibangun," katanya,’’ di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku, telah melakukan pembicaraan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang menyatakan minatnya terhadap wisata Mandalika di Lombok. "Saya nanti akan minta waktu secara khusus pada Duta Besar, selain saya ingin mendukung dari Pak Duta Besar yang tertarik Pada Mandalaika karena dia bilang bagus sekali, saya juga akan minta supaya ruang udara kita ditambah supaya kuotanya ditambah," ujarnya.

Budi menambahkan pemerintah telah mengembangkan empat wisata sebagai Bali baru, yaitu Toba-Sumatera Utara, Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur. Menurut dia, selain memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan, harga tanahnya masih relatif murah, sehingga akan memberikan hasil yang baik bagi investor.

"Dengan mereka hadir dan konektivitas penerbangan jadi banyak memungkinkan teman-teman dari Arab Saudi berwisata di Toba, Borobudur dan lainnya. Secara khsusus memang kita punya konsep untuk investor Arab di Lombok, di Mandalika," katanya.

Budi menuturkan bentuk pengelolaanya bisa didahului lewat kerja sama konsesi untuk Bandara Internasional Lombok."Kita berikan kesempatan investor di bandara, artinya kita bisa kerja sama konsesi pada waktu tertentu untuk bandara dan dengan itu mereka memiliki suatu keterikatan karena kita juga akan kembangkan juga tempatnya," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, memungkinkan akan mengutamakan Indonesia dalam penerbangan haji dan umroh ke depannya. "Kalau mereka melakukan investasi di Mandalika berarti kita punya tempat untuk ibadah haji di suatu tempat tertentu. Dengan kesempatan ini, ruang untuk haji dan umrah bagi saudara-saudara kita bertambah baik, sehingga kuota bisa tambah antrenya enggak lama," katanya seraya menyebutkan untuk potensi investasi Bandara Internasional Lombok dan Mandalika, yaitu Rp 5-10 triliun.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi Investor Arab Saudi di Indonesia Habab Alhanaya mengatakan pihaknya harus memanfaatkan potensi-potensi investasi di Indonesia."Insya Allah dalam waktu mendatang kita akan memperluas segmentasi daripada acara-acara, seperti ini bukan hanya 'real estate' saja tapi bidang pariwisata atau sektor lainnya," katanya.

Dia mengatakan akan menanamkan modalnya di Lombok seperti yang Menhub sarankan."Ada proyek sekarang, kita akan mempresentasikan dari Lombok. 'Real estate' baik dalam perhotelan ataupun perumahan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement