IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia Airlines mengoperasikan pesawat Airbus A380 melayani calon peziarah ke Tanah Suci. Maskapai itu menetapkan operasi tersebut sebagai divisi baru sesegera mungkin pada tahun ini.
Dilansir dari Arabian Business pada Kamis (25/1), salah satu perusahaan penerbangan di Asia itu menggunakan dua dari enam pesawat A380 untuk mengangkut calon jamaah haji dan umrah. "Pesawat akhirnya digunakan untuk pertemuan haji tahunan, salah satu perjalanan terbesar di dunia," kata CEO Malaysia Airlines Izham Ismail.
Ia mengatakan perusahaannya menerbangkan calon peziarah ke Jeddah atau Madinah setiap hari. Airbus memecahkan masalah sulitnya penjualan dalam dua tahun terakhir. Airbus mewujudkan rencana Malaysia mengubah jet tersebut menjadi berkapasitas 700 kursi, dari 498 kuris.
"Kami bisa menyimpan konfigurasi saat ini, dan menawarkan produk lebih unggul dari produk haji," ujar dia.
Saat terbang ke Arab Saudi dari Kuala Lumpur, A380 membawa kelompok peziarah dari Indonesia, Cina, dan Bangladesh, serta Malaysia. Tarif pesawat diklaim lebih rendah daripada tiket komersial biasa, meski ada fasilitas kelas bisnis.
Sekitar 1 juta orang dari kawasan Asia Pasifik melakukan perjalanan ke Makkah setiap tahun. Sekitar 40 ribu dari jumlah tersebut adalah orang Malaysia. Maskapai melakukan 175 penerbangan untuk ibadah haji tahun ini, yang berlangsung pada Agustus. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yakni 120 penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
