IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Pemerintah Nigeria telah memulai secara resmi persiapan pelaksanaan haji 2018. Kementerian Haji dan Luar Negeri Nigeria telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Haji 2018 dengan delegasi dari Arab Saudi.
Dilansir Vanguard Nigeria, Jumat (26/1), Menteri Saudi Urusan Haji, Sheikh Bentel Muhammed menyampaikan Nigeria telah menjadi salah satu negara dengan pelaksaan haji yang sukses. Terutama dalam pengurusan akomodasi hingga pengendalian jamaah.
Setelah upacara peresmian, Komisi Haji bersama dengan Badan Kesejahteraan jamaah dari 36 wilayah melakukan pembahasan awal. Delegasi mengatur keberangkatan ke Madinah untuk mengurus keperluan di sana, seperti katering, transporasi dan hotel.
Kuota haji Nigeria berkisar 95 ribu orang dan dinobatkan status terorganisasi dengan baik oleh Saudi. Nigeria juga dinilai disiplin dalam managemennya.
(Baca: Nigeria Dapat 95 Ribu Slot Haji 2018)
Unit Inspektorat Komisi Haji sudah melakukan inspeksi dan verifikasi pada sejumlah perusahaan operator tur internasional yang terdaftar. Mereka menilai kinerja dan kompetensinya dalam mengorganisir umrah dan haji.
Inspeksi dilakukan rutin setiap tahun. Salah satu tantangan tahun ini adalah penyesuaian dengan pajak pertambahan nilai Saudi sebesar lima persen. Komite mengatakan pajak akan mempengaruhi biaya.
Selain itu, tantangan lainnya adalah dalam pengenalan data biometrik untuk Hujjaj atau petugas haji. Program akan dimulai di Abuja, Lagos, dan Kano.