Selasa 30 Jan 2018 07:07 WIB

Minat Buat Paspor di Bonogoro Tinggi

Pembuatan paspor warga Bojonegoro untuk haji sekarang tidak harus ke Surabaya.

Paspor
Foto: depok.imigrasi.co.id
Paspor

IHRAM.CO.ID, BOJONEGORO -- Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Susy Susilawati mengatakan, keberadaan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro sangat pentung karena minat masyarakat membuat paspor cukup tinggi.

"Masyarakat yang ingin membuat paspor cenderung meningkat karena hendak dimanfaatkan untuk umrah, bekerja ke luar negeri, juga wisata karena adanya kemudahan melancong keluar negeri dengan biaya murah," kata dia di Bojonegoro, Senin, (19/1).

Dengan adanya UKK Imigrasi di Bojonegoro, kata dia, masyarakat tidak harus datang ke Surabaya untuk membuat paspor, karena bisa di Bojonegoro. Apalagi,pembuatan paspor bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur, baru ada di sembilan lokasi. Sehingga keberadaan UKK Imigrasi Bojonegoro sangat mendukung pembuatan paspor dan juga berbagai keperluan keimigrasian lainnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur akan mendukung daerah yang akan mendirikan kantor imigrasi. Hal ini sepanjang sepanjang pembiayaan berdirinya kantor imigrasi ditanggung pemerintah kabupaten (pemkab).

"Di UKK Imigrasi Bojonegoro ada 20 petugas. Mereka di antaranya, 15 petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, sedangkan lima orang dari pemkab," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto menjelaskan.

Selain melayani pembuatan paspor, kata dia, di kantor setempat juga melayani WNA yang mengurus kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan kartu izin tinggal tetap (Kitap). "Kami juga menempatkan petugas untuk mengawasi orang asing," ujarnya.

Sesuai hasil survei, lanjut dia, warga yang mengurus keimigrasian di kantor setempat itu berasal dari lokal, seperti Lamongan, Tuban, dan Blora Jawa Tengah. Permohonan ini berkisar 100-150 orang per hari.

"Untuk pembuatan paspor warga Bojonegoro untuk haji sekarang tidak harus ke Surabaya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Bojonegoro, Nuriski Imandari mengawali pembuatan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro.

Dalam pembuatan paspor langsung diawasi Susy Susilawati dan Romi Yudianto, juga petugas lainnya dari jajaran Pemkab.

"Normalnya satu pembuat paspor selesai penyimpanan data foto dan sidik jari 2 menit. Ya karena ini terlalu lama maka kamera untuk pengambilan gambar spesifikasinya perlu diturunkan," kata Suy Susilowati, kepada Bupati Bojonegoro Suyoto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement