Selasa 30 Jan 2018 13:45 WIB

Sulsel Upayakan Asrama Haji dan Terminal Khusus

Antrean haji di Sulsel sudah 25-30 tahun.

  Calon jamaah haji memasuki Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulsel.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Calon jamaah haji memasuki Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulsel. (ilustrasi)

MAKASSAR -- Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang mengatakan, pihaknya mengupayakan asrama haji menjadi terminal khusus untuk keberangkatan haji dan umrah.

"Kami upayakan, dengan catatan prosedurnya sama dengan yang ada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," kata Wagub Agus sebelum melepas keberangkatan 270 jamaah Umrah Ummat Jilid II Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Repulik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua di Makassar, Selasa (30/1).

Prosedur seperti pemeriksaan kesehatan dan keamanan dengan menggunakan perangkat x-ray, kata dia, juga harus dilakukan. "Kami akan membuka komunikasi dengan instansi terkait agar hal ini dapat terwujud," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sekarang ini daftar tunggu haji di Sulsel sudah mencapai 270.000 orang. Waktu tunggu rata-ratanya sudah hampir 25 tahun. "Bahkan ada daerah yang daftar tunggunya mencapai 30 tahun," ujarnya.

Hal ini, kata dia, menunjukkan minat masyarakat Sulsel melaksanakan ibadah haji dan umrah sungguh besar. Sayangnya, ada aturan yang mengikat soal kuota yang membatasi.

"Oleh karena itu, sistem yang harus diperbaiki. Termasuk dalam pelayanan dan fasilitas sebelum berangkat," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan, orang-orang yang bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah orang-orang pilihan. "Banyak orang yang punya uang, tapi belum tentu bisa berangkat haji atau umrah. Kadang kita punya uang tapi tidak ada waktu. Sebaliknya, ada orang yang tidak punya uang, tapi tiba-tiba saja mendapatkan hidayah dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement