IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pangeran Khaled Al-Faisal, emir Makkah sekaligus penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, mengatakan bahwa sebanyak 10 perusahaan Saudi dan internasional ikut berinvestasi di proyek Kota Al-Faisaliah yang baru. Bahkan, sebelum tawaran tersebut diundang untuk proyek tersebut.
"Ini menunjukkan sinyal positif dan respon luar biasa untuk proyek raksasa ini," kata Pangeran Khalid, dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (31/1).
Pangeran Khaled membuat pernyataan tersebut saat memimpin pertemuan pertama proyek tersebut di kantornya di Jeddah pada Selasa (30/1) waktu setempat. Emir menginstruksikan agar Islamic Center dibangun pada tahap pertama proyek Al-Faisaliah. Yang mana, proyek pertama itu akan mencakup kompleks departemen pemerintah, daerah pesisir, area logistik, tempat diplomatik dan pengembangan Allaith Road.
Dia juga mengarahkan agar laporan pertengahan tahunan tentang kemajuan pekerjaan proyek harus disiapkan dan dipresentasikan kepada Raja Salman. Proyek Al Faisaliah merupakan langkah perkembangan penting dalam perjalanan Kerajaan menuju diversifikasi ekonomi dan mengaktifkan kemitraan dengan sektor swasta dalam pengembangan proyek-proyek utama untuk mencapai Visi Kerajaan Saudi 2030.
Kota yang akan dibangun di atas lahan seluas 2.450 kilometer persegi ini akan berlokasi di bagian barat Makkah, mulai dari perbatasan Haram dan akan meluas sampai ke pantai Laut Merah Al-Shuaiba di barat. Proyek itu diharapkan dapat menyediakan satu juta pekerjaan di berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, teknologi dan layanan. (Kiki Sakinah)