IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Sebanyak 100 pekerja berpenghasilan rendah di Dubai, Uni Emirat Arab, dihadiahi perjalanan gratis ke kota suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan umrah. Berkat Dar Al Ber Society (Dabs), para pekerja itu bisa menggapai mimpi yang tidak pernah terpikirkan bisa segera terwujud.
30 Januari menjadi hari yang tak terlupakan dalam kehidupan Nasir Khan, Muhammad Ali, Shareef, dan lebih dari 90 pekerja lainnya. Nasir Khan yang emosional (50 tahun), kehilangan kata-kata saat ia diberikan pakaian Ihram (yang terdiri dari dua lembar putih pakaian) oleh Dabs.
"Saya telah bekerja sebagai sopir di UAE selama 20 tahun dan selalu memikirkan mimpi ini jauh di dalam hati saya, suatu hari nanti, mungkin saya akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan ziarah ini. Tapi saya tidak pernah tahu bagaimana, karena saya hampir tidak dapat menyimpan apapun atas penghasilan saya, Allah mengetahui hati saya dan Dia telah memenuhi impian saya ini".
"Saya memiliki empat saudara laki-laki dan hanya satu dari mereka memiliki kesempatan untuk melakukan umrah dan sekarang saya adalah yang kedua. Semoga Allah menerima ibadah haji saya," kata Nasir Khan, dilansir dari Khaleej Times, Rabu (31/1).
Hisham Ahmed Al Zahrani, wakil direktur Sektor Sosial di Dabs, mengatakan, bersyukur kepada Allah karena saat ini para pekerja tersebut telah terpilih untuk melaksanakan umrah untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Dia mengatakan, para pekerja itu telah dipilih setelah berkomunikasi dengan badan pemerintah dan perusahaan swasta. Yang mana, mereka kemudian menyediakan nama pekerja dan karyawan yang mendapatkan gaji yang tidak besar.
"Dua kondisi penting yang diikuti saat memilih pekerja untuk perjalanan ini adalah mereka yang termasuk dalam kategori berpenghasilan rendah tertentu, yaitu di bawah 2.500 dirham, dan ini akan menjadi perjalanan umrah pertama mereka," kata Al Zahrani.
Abdullah Ali bin Zayed Al Falasi, direktur eksekutif Dabs, mengatakan, para peziarah masing-masing diberi pakaian Ihram, air suci Zamzam, makanan gratis, dan akomodasi di hotel bintang empat dekat dengan dua masjid suci. Dia mengatakan, jadwal perjalanan termasuk kunjungan ke tanah suci, termasuk Arafat, Mina dan Muzdalifa di Makkah.
"Kunjungan ke Masjid Qubaa dan Pemakaman Al Baqeea di Madinah juga diselenggarakan," kata Al Falasi.
Pekerja asing asal Nigeria Oyetunde Yusuwf Teyo, yang telah berada di UAE selama dua tahun, mengatakan, dia merasa doanya dijawab. Menurutnya, ada banyak orang dari perusahaannya di Coca-Cola yang memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan umrah. Namun, hanya lima orang yang harus dipilih.
"Inilah saat mereka menarik undian dan nama saya muncul. Kesempatan ini diberikan kepada saya oleh Allah karena Dia tahu betapa putus asanya saya untuk melakukan umrah," kata Teyo.
Bulan lalu, Teyo mengatakan, ia pergi ke agen perjalanan untuk mengecek harga umrah. Namun, ia mengurungkan, keinginan karena ia tidak mampu membayar biaya paket umrah. Sebulan kemudian, perusahaannya memanggilnya dan bertanya apakah ia tertarik untuk melakukan umrah dan kemudian namanya muncul dalam undian.
Para pekerja tersebut berkumpul di kantor Dabs di Sheikh Zayed Road pada Selasa pagi dengan barang bawaan mereka. Petugas Dabs memberi tahu mereka tentang peraturan yang harus diikuti saat bepergian ke Arab Saudi dan melakukan umrah. Setelah shalat Subuh, para pekerja dibina dua pelatih dan berangkat untuk ziarah suci.
Sebanyak 1.627 orang berpenghasilan rendah dan pekerja mendapat manfaat dari program tersebut sejauh ini. Setiap perjalanan umrah berlangsung selama sembilan hari, yakni empat hari di Makkah dan tiga di Madinah. Sedangkan dua hari di perjalanan menuju setiap tujuan dengan pembinaan yang modern, nyaman, dan sangat lengkap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
