Jumat 02 Feb 2018 08:13 WIB

Arab Saudi Akan Pekerjakan 300 Wanita untuk Pertama Kalinya

Kementerian Arab Saudi bertekad untuk membuka pintu kerja bagi wanita Saudi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Subarkah
[ilustrasi] Wanita Arab Saudi mengenakan cadar menonton laga sepak bola di dalam stadion.
Foto: EPA/Dave Hunt
[ilustrasi] Wanita Arab Saudi mengenakan cadar menonton laga sepak bola di dalam stadion.

IHRAM.CO.ID, DAMMAM -- Kementerian Kehakiman Arab Saudi berencana untuk mempekerjakan 300 perempuan pada tahap pertama program ketenagakerjaan wanita. Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (1/2), hal itu menyusul keputusan Menteri Walid Al-Samaani untuk memberikan kesempatan bagi wanita Saudi di empat sektor.

Sumber informasi mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah kementerian, wanita Saudi akan ditunjuk sebagai peneliti sosial, hukum dan syariah, di samping jabatan asisten administrasi. Sumber tersebut mengatakan, bahwa perempuan harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan harus menjadi pemegang gelar master dalam spesialisasi Syariah, hukum, sosial atau administratif.

Mereka mengatakan, bahwa perempuan akan bekerja di lima kota utama, yaitu Riyadh, Jeddah, Makkah, Madinah dan Dammam. Sebelumnya, Samaani mengatakan bahwa kementerian tersebut bertekad untuk membuka pintu kerja bagi wanita Saudi yang berkualitas untuk melayani klien wanita di area peradilan dan dokumentasi.

Dia juga memuji prestasi wanita Saudi, dengan mengatakan bahwa mereka telah memberikan kontribusi yang khas dan positif di berbagai bidang. (Kiki Sakinah)

DAMMAM -- Kementerian Kehakiman Arab Saudi berencana untuk mempekerjakan 300 perempuan pada tahap pertama program ketenagakerjaan wanita. Seperti dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (1/2), hal itu menyusul keputusan Menteri Walid Al-Samaani untuk memberikan kesempatan bagi wanita Saudi di empat sektor.

Sumber informasi mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah kementerian, wanita Saudi akan ditunjuk sebagai peneliti sosial, hukum dan syariah, di samping jabatan asisten administrasi. Sumber tersebut mengatakan, bahwa perempuan harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan harus menjadi pemegang gelar master dalam spesialisasi Syariah, hukum, sosial atau administratif.

Mereka mengatakan, bahwa perempuan akan bekerja di lima kota utama, yaitu Riyadh, Jeddah, Makkah, Madinah dan Dammam. Sebelumnya, Samaani mengatakan bahwa kementerian tersebut bertekad untuk membuka pintu kerja bagi wanita Saudi yang berkualitas untuk melayani klien wanita di area peradilan dan dokumentasi.

Dia juga memuji prestasi wanita Saudi, dengan mengatakan bahwa mereka telah memberikan kontribusi yang khas dan positif di berbagai bidang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement