IHRAM.CO.ID, YOLA -- Sekretaris Eksekutif Dewan Kesejahteraan Jamaah Haji Adamawa, Alhaji Umar Bobboyi mengatakan baru 20 persen dari 2.601 kursi yang disediakan untuk calon jamaah haji dari negara bagian itu yang melunasi biaya haji 2018. Ia mengingatkan batas waktu pembayaran ziarah 2018 adalah Maret mendatang.
Dilansir dari Premium Times pada Kamis (1/2), ia beranggapan calon peziarah harus membayar lebih awal agar pemerintah Arab Saudi dapat mempersiapkan latihan pada saat yang tepat.
Bobboyi mengaku dewan telah memenuhi perbaikan dan memutuskan memulai penerangan publik dengan bekerja sama Dewan Muslim negara bagian. Hal itu bertujuan agar peziarah memperlancar pembayaran haji.
"Kami melakukan advokasi. Kami ingin para peziarah buru-buru dan membayar karena tidak akan ada perpanjangan waktu," kata Bobboyi.
Ia menjelaskan mahalnya biaya haji 2018 disebabkan pengenalan PPN atas berbagai layanan di Arab Saudi. Biaya haji pada 2018 harus membayar biaya tambahan sebesar 2.000 riyama Saudi, setara dengan 165 ribu naira.
Bobboyi mengatakan biaya resmi untuk haji 2018 belum diumumkan. Namun para peziarah berniat berhaji 2018 bisa menjadikan biaya tahun lalu sebagai patokan, yakni 1,5 juta naira.
"(Biaya itu) sambil menunggu pengumuman tarif 2018," ujar dia.