IHRAM.CO.ID, REJANG LEBONG -- Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat daerah itu agar selektif memilih travel umrah terkait adanya usaha perjalanan yang tidak bertanggung jawab. Hal ini penting agar mereka tidak menjadi korban dari travel umrah nakal.
"Warga yang akan menunaikan ibadah umrah agar meneliti travel umrah yang akan mereka ikuti, jangan tergiur dengan promosi yang diberikan," kata Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Sabtu (3/1).
Sejauh ini jumlah agen perjalanan umrah yang ada di daerah itu berdasarkan rekomendasi pengajuan pembuatan paspor yang dikeluarkan Kemenag Rejang Lebong lebih dari 20 agen. Para agen travel umrah tersebut meminta rekomendasi pembuatan paspor dari Kemenag masing-masing daerah sesuai domisi calon peserta yang diwajibkan oleh Dirjen Imigrasi.
"Ada sekitar 20-an travel umrah yang membuka cabangnya di sini, termasuk PT SBL yang sedang bermasalah itu, dimana pada tahun lalu mereka sudah dua kali memberangkatkan 114 calon jamaah umrah," ujarnya.
Kendati saat ini PT SBL sedang mengalami permasalahan dan dimasukkan dalam salah satu travel umrah bermasalah. Namun, pihaknya belum menerima laporan dari warga setempat yang menjadi korban gagal berangkat umrah.
"Sedangkan untuk rencana pemberangkatan jamaah umrah oleh PT SBL pada tahun ini, yang baru mengajukan rekomendasi pengurusan paspornya baru ada satu orang dan itu juga diajukan pada pertengahan Januari 2018," kata Ahmad Hafizudin.
Di lain pihak pimpinan cabang PT Solusi Balad Lumampah (SBL) Curup, Nur Hafizah saat ditemui sebelumnya mengklaim jika jasa travel umrah mereka itu aman dan tidak ada yang mengalami penundaan pemberangkatan. "Kalau yang kami ini aman dan tidak ada penundaan pemberangkatan umrah. Selama tahun 2017 kami sudah dua kali memberangkatkan jamaah umrah, pertama tanggal 6 Desember sebanyak 104 orang dan kedua tanggal 11 Desember sebanyak 49 orang," katanya.
Pihaknya juga berencana memberangkatkan peserta umrah pada Februari ini yang diikuti 46 peserta. Untuk pemberangkatan kali ini, bukan lagi atas nama PT SBL, tapi atas nama travel umrah lain.