IHRAM.CO.ID, BENGKULU -- Kementerian Agama Provinsi Bengkulu meminta calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji pada 2018 mulai rutin memeriksakan kesehatannya sejak sekarang. "Tinggal empat bulan lagi, tidak lama lagi. Kesehatan itu tidak bisa ujug-ujug, harus dipersiapkan jauh hari," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Selasa (6/2).
Saat ini, masyarakat telah memiliki kartu BPJS Kesehatan, jadi tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeriksaan rutin. Oleh sebab itu seharusnya jemaah tidak lagi merasa terbebani. Dengan pengecekan rutin, kata dia, jamaah akan tahu apa yang harus dipersiapkan untuk mencegah penyakit-panyakit yang bisa menghambat pelaksanaan ibadah haji nantinya.
"Kita yang tertinggi meninggal pada 2017 lalu, ada 12 orang, oleh sebab itu kita berharap jika jemaah peduli kesehatannya, maka bisa menekan angka ini, ingin kita tidak ada yang meninggal untuk 2018 ini," kata dia.
Selain pengecekan rutin kesehatan, jamaah juga diminta membiasakan diri berolahraga ringan dan teratur setiap minggu guna meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Hal ini, menurut dia, karena ibadah haji sesungguhnya merupakan ibadah yang membutuhkan kondisi fisik prima, sebab jemaah akan melaksanakan ibadah seperti tawaf atau sai yang sesungguhnya membutuhkan kekuatan fisik.
Ditambah lagi, kondisi cuaca di Arab Saudi berbeda jauh jika dibandingkan dengan Indonesia yakni berada di atas 40 derajat Celsius. "Kalau kondisi tidak prima, sampai di sana nanti langsung kaget fisiknya dan terjadi penurunan kesehatan, akhirnya para jemaah tidak bisa melaksanakan ibadah dengan sempurna," ujarnya.