Selasa 06 Feb 2018 15:01 WIB

Dewan Pakar Pakistan Tolak Usaha Politisasi Haji

Qatar diminta menghindari penggunaan haji dan dua masjid suci untuk tujuan politik.

Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (30/7). Manajemen Dua Masjid Suci Nabawi dan Masjid al-Haram, menyediakan air zamzam di berbagai titik.
Foto: Republika/Nasih Nasrullah
Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (30/7). Manajemen Dua Masjid Suci Nabawi dan Masjid al-Haram, menyediakan air zamzam di berbagai titik.

IHRAM.CO.ID, Dewan Pakar Pakistan telah menolak usaha baru Qatar untuk menginternasionalisasi Zairah Muslim. Usaha Qatar ini kata mereka sudah terlihat selama musim haji tahun lalu.

Ketua Dewan Pakar Pakistan Sheikh Taher Mahmoud al-Ashrafi mengatakan bahwa upaya untuk "mempolitisasi haji" dan Dua Masjid Suci adalah plot berbahaya. Ini  menunjukkan negara Qatar mengikuti jejak negara Iran, yang telah meminta Ini usaha itu sebelumnya.

photo
Tahir Ashrafi, Ketua Dewan Pakar Pakistan.

Pada bulan Juli, menteri luar negeri Arab Saudi menyebut apa yang dia katakan sebagai permintaan Qatar untuk menginternasionalisasi haji. Dani ia anggap sebuah deklarasi perang melawan kerajaan tersebut.

"Permintaan Qatar untuk menginternasionalisasi situs suci itu agresif . Ini berati juga sebuah deklarasi perang melawan kerajaan Arab Saudi,” kata Adel al-Jubeir, seperti dikutip di situs Al Arabiya.

Ashrafi menambahkan dalam sebuah pernyataan pers bahwa para ilmuwan Pakistan menganggap upaya untuk "mempolitisasi haji dan dua masjid suci adalah rencana serius melawan kesucian Islam. Mereka pun  dapat dianggap sebagai perang melawan dua masjid suci.

Dia meminta Qatar untuk menghindari penggunaan haji dan dua masjid suci untuk mencapai tujuan politik, menekankan bahwa dunia Muslim mempercayai kepemimpinan dan orang-orang Arab Saudi, dan kemampuannya untuk mengelola haji dengan cara terbaik.

Arab Saudi dan tiga negara Arab lainnya memutuskan hubungan transportasi dan perdagangan dengan Qatar bulan Juni lalu, dengan alasan dukungan untuk terorisme dan Iran . Dan tuduhan ini telah dibantah Doha.

Selama masa ziarah terakhir haji, Riyadh mengatakan akan membantu perjalanan Qatar ke haji dalam sebuah langkah yang awalnya disambut oleh Doha, namun Arab Saudi mengeluh bahwa pesawatnya belum menerima izin pendaratan untuk musim haji yang dimulai pada akhir Agustus itu nanti.

Kementerian Urusan Wakaf Qatar dan Urusan Islam kemudian tampaknya menunda pendaftaran ziarah. Ini mereka lakukan adanya sebuah pesan di situs pendaftaran haji mereka yang mengindikasikan bahwa acara tersebut ditutup untuk sementara waktu.

sumber : saudigazette.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement