Kamis 08 Feb 2018 05:39 WIB

Mesir Setujui Kontrak Penerbangan Swasta

Kebijakan ini untuk memastikan hak-hak mu'tamir (yang melakukan umrah).

Sepasang jamaah haji asal Mesir bersama anaknya tengah bersiap pergi ke Arafah melalui Mina, Jumat (4/11). (Republika/Muhammad Subarkah)
Sepasang jamaah haji asal Mesir bersama anaknya tengah bersiap pergi ke Arafah melalui Mina, Jumat (4/11). (Republika/Muhammad Subarkah)

IHRAM.CO.ID, MESIR -- Kementerian Pariwisata Mesir menyatakan telah mencegah perusahaan pariwisata yang mengatur perjalanan umrah dari kontrak dengan perusahaan penerbangan swasta selama musim berjalan. Ini harus dilakukan kecuali jika disetujui oleh kementerian.

Seorang pejabat di Kementerian Pariwisata mengatakan bahwa larangan untuk menandatangani kontrak dengan perusahaan penerbangan swasta non-terakreditasi adalah untuk memastikan hak-hak mu'tamir (yang melakukan umrah). Selain itu untuk mencegah lalu lintas para jamaah umrah baik berada di bandara Mesir atau Saudi Arabia.

Dia menambahkan bahwa kementerian tersebut memerlukan persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Mesir dan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi. Hal itu untuk memberi kuasa kepada perusahaan penerbangan sipil swasta sebagai maskapai penerbangan untuk umrah di musim ini.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa kementerian tersebut mengirimkan sebuah surat kepada Asosiasi Agen Perjalanan Mesir untuk mengirimkan pemberitahuan kepada perusahaan pengorganisasian umrahnya selama musim ini.

Hassan Aziz, ketua Federasi Penerbangan Swasta Mesir, mengatakan bahwa beberapa maskapai penerbangan swasta melanggar peraturan ini. Selain itu merupakan tindakan merugikan perusahaan yang berkomitmen dan menciptakan keadaan macet di bandara.

"Keputusan tersebut datang untuk melindungi hak-hak orang-orang yang melakukan umrah, serta maskapai penerbangan yang berkomitmen pada peraturan. Ini akan menciptakan keadaan organisasi yang berfungsi untuk mencegah kemacetan di bandara," kata Aziz.

Aziz memperkirakan jumlah orang Mesir yang melakukan umrah meningkat menjadi 1,5 juta, dibandingkan dengan 1,2 juta musim lalu,. Penguraman itu mengingat pekerjaan rekonstruksi yang meningkat di wilayah Masjid Agung Mekah.

"Jumlah kunjungan untuk perjalanan penerbangan pribadi untuk Umrah akan tumbuh sebesar 80% selama musim ini, "menurut Aziz.

Aziz menambahkan bahwa menghentikan perjalanan umrah selama empat bulan ke depan akan membuat perusahaan penerbangan swasta bersaing dengan harga. Dan ini juga akan membuat mereka yang melakukan umrah menerima harga pemesanan dibanding tahun lalu.

sumber : dailynewsegypt.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement