Jumat 09 Feb 2018 07:58 WIB

Bandara Saudi Sibuk karena Jamaah Umrah

Bandara Saudi mencapai rekor baru pada 2017

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Antrean jamaah haji di loket imigrasi bandara internasional King Abdulaziz Jeddah, Saudi Arabia / Ilustrasi
Foto: Mast Irham/EPA
Antrean jamaah haji di loket imigrasi bandara internasional King Abdulaziz Jeddah, Saudi Arabia / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID,  JEDDAH -- Kepadatan penumpang di King Abdul Aziz International Airport (KAIA) mencapai rekor baru pada 2017. Menurut perhitungan data terbaru, jumlahnya mencapai 34 juta orang, meningkat 9,4 persen dari tahun sebelumnya.

Data statistik ini juga menyebut ada peningkatan keberangkatan pesawat sebesar 3,46 persen dibanding tahun 2016. Bandara menangani 226.894 penerbangan sepanjang tahun 2017. Selain itu, ada kenaikan jumlah penumpang yang terbang melalui Terminal Utara yakni 9,4 juta orang pada 2017. Jumlah tersebut adalah pascakenaikan 13,9 persen.

Penumpang yang terbang melalui Terminal Selatan juga mengalami peningkatan. Jumlahnya naik 8,5 persen menjadi 19,8 juta orang. Dilansir Arab News, laporan juga menunjukkan kenaikan penerbangan internasional yakni sebesar 16,8 persen. Penerbangan domestik pun mengalami peningkatan 6,7 persen.

Laporan memprediksi tahun 2018 akan menjadi tahun yang lebih padat karena Saudi melakukan pengembangan di sana sini. Mulai dari perbaikan bandara, sistem kedatangan dan keberangkatan di terminal hingga penanganan jamaah.

Data hingga 6 Februari 2018, jumlah kedatangan dan kepergian melalui terminal sejak awal musim umrah telah mencapai tiga juga orang. Otoritas sepakat kepadatan bandara terjadi sebagian besar karena jamaah umrah.

Direktur jenderal bandara, Abdullah bin Massad Al-Raimi mengatakan kepadatan KAIA mengalami akselerasi karena menerima jamaah umrah. Bandara dianggap sebagai pintu menuju Dua Masjid Suci agama Islam.

Ia memprediksi perkembangan berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan. Ia menjamin bandara akan terus memberi pelayanan terbaik pada semua penumpang dibantu oleh Authority for Civil Aviation (GACA).

Al-Raimi mengatakan bandara saat ini mampu melakukan penanganan hingga tiga kali lipat biasanya. Jumlah penerbangan internasional di bandara meningkat dari 64 perusahaan jadi 80 perusahaan.

"Kemungkinan akan mencapai 100 perusahaan selama musim haji dan umrah," kata dia. KAIA sudah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Jumlah penumpang pada 2017 ini adalah tertinggi dalam sejarah bandara sejak dibangun empat dekade lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement